BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – RSI Boyolali bakal dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19. Hal itu seiring tingginya kapasitas Bed Occupancy Ratio (BOR) di RS rujukan Covid-19 di Boyolali.
“BOR di Boyolali sudah mencapai 79 persen, padahal yang aman di angka 75 persen,” ujar Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan RS Dinkes Provinsi Jateng, dr Atin Suhesti di sela visitasi atau kunjungan ke RSI Boyolali, Jumat (18/6/2021).
Diungkapkan, Gubernur terus mendorong penambahan RS rujukan Covid-19 di tiap kabupaten/kota. Mengingat terjadi lonjakan paparan covid-19 di beberapa tempat. Diharapkan masing-masing kabupaten/kota menyiapkan mandiri.
Untuk itu, Dinkes Provinsi Jateng melakukan visitasi kesiapan RSI Boyolali yang akan digunakan sebagai RS rujukan Covid-19.
Status RSI Boyolali masih menunggu izin operasional RS tipe C yang dikeluarkan oleh provinsi.
Namun, menilik kebutuhan BOR di Boyolali, Dinkes Jateng berencana menjadikan RSI Boyolali sebagai RS Rujukan Covid-19 bagi pasien bergejala sedang hingga berat. Yaitu, sebagai RS rujukan untuk membantu RSU Pandan Arang (RSPA).
Meski izin operasional RSU belum turun, namun, izin sebagai RS rujukan bisa dikeluarkan. Mengingat angka lonjakan paparan Covid-19 akhir-akhir ini. Fokusnya untuk Boyolali sendiri dan akan sesegera mungkin dibuka.
“Jadi kami meminta agar pembenahan segera dilakukan.”
Antara lain, penyekatan untuk tiap bangsal perawatan pasien Covid-19 guna meminimalisir paparan. Sedangkan SDM dan tenaga kesehatan (Nakes) dinilai sudah terpenuhi. Mereka juga sudah dibekali dengan pelatihan. Waskita