KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus Covid-19 Klaster tempat ibadah di Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar kian menjadi. Terbukti, satu lagi korban meninggal terkonfirmasi positif Covid-19, yakni Surtini (66), warga Desa Paulan RT 02 RW 04 pada Selasa (15/6/2021) malam pukul 21.00 WIB di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan Surtini meninggal dunia setelah menjalani isolasi di RS Panti Waluyo, Solo mulai pekan lalu.
Almarhum masuk sebagai pasien covid positif covid 19 sehingga masuk ruangan isolasi.
Namun diduga sebelum meninggal dunia almarhumah memiliki komorbit sehingga perlu perawatan khusus. Hanya saja tetangga belum mengetahui komorbitnya jenis penyakit yang diderita.
Kepala Kantor Satpol PP Karanganyar Yophie Eko Jati Wibowo yang merupakan Tim Satgas Covid Kabupaten sekaligus tim pengawasan covid dilapangan membenarkan informasi meninggalnya Surtini (66) tersebut.
“Ya benar kami sudah mendapat laporan resmi perihal meninggalnya Surtini pasien positif covid asal Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar pada Selasa (15/6/2021) malam, ” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Adapun perihal tentang waktu pemakaman, lanjut Yophie masih kordinasi antara keluarga dengan pihak rumah sakit Panti Waluyo, apakah malam ini atau besok.
Menurut Yophie kemungkinan besar pemakaman tetap menggunakan prosedur standar covid yakni jenazah dimakamkan okeh pihak rumah sakit langsung menuju pemakaman.
Sementara itu PLt Camat Colomadu, Karanganyar Yuni Windarti membenarkan perihal meninggalnya Surtini (66).
“Iya benar tambah satu lagi yang meninggal dunia dan sepertinya malam ini juga, Selasa (15/6/2021) jenazah akan dimakamkan dengan prosedur covid,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (15/6/2021).
Menurut Yuni Windarti Klaster Paulan ini sudah terdapat dua warga yang meninggal dunia sehingga pengawasan akan makin ekstra diperketat meskipun sudah dilakukan lockdown pada tempat ibadah dan lockdown desa.
Sebagai informasi sebanyak 87 warga Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, Jateng diketahui positif covid 19. Diduga kuat Klaster tersebut berasal dari tempat ibadah (masjid ). Sebelumnya satu warga meninggal dunia dan kini bertambah satu lagi meninggal dunia. Beni Indra