Beranda Daerah Sragen Satu SD di Gemolong Bakal Disulap Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif Covid-19....

Satu SD di Gemolong Bakal Disulap Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif Covid-19. Untuk Tampung Pasien Utara Bengawan

Sejumlah warga positif covid-19 yang menjalani isolasi di Technopark Sragen saat kunjungan Gubernur Jateng, Sabtu (12/6/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lonjakan kasus covid-19 di Sragen akhir-akhir ini membuat Pemkab mulai mencari lokasi alternatif untuk menampung pasien positif tanpa gejala.

Pasalnya kapasitas di Technopark Sragen yang selama ini menjadi satu-satunya lokasi isolasi terpusat, belakangan mulai mendekati penuh.

Hal itu tak lepas dari tambahan kasus positif harian yang mencapai 100 orang lebih dalam beberapa hari terakhir.

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan Pemkab sudah menunjuk bekas SD Kragilan 2 di Kelurahan Kragilan, Gemolong untuk lokasi isolasi baru.

Saat ini, tengah dilakukan persiapan perlengkapan di bangunan bekas SD yang mati karena kekurangan murid itu. Menurut rencana, kapasitas dibuat antara 100 sampai 150 tempat tidur.

“Pembelian bed atau dipan hari ini. Mudah-mudahan dua sampai tiga hari selesai dan bisa difungsikan,” paparnya kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Hargiyanto menguraikan tempat isolasi di SD Kragilan nantinya akan dibuat minimal sama dengan standar yang ada di Technopark.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Dengan dipan dan kelengkapan lain, diharapkan pasien bisa mendapat kenyamanan saat menjalani isolasi.

“Nanti standarnya kayak di Technopark. Kita pakai dipan juga,” tukasnya.

Selain di Kragilan, kapasitas di Technopark juga akan ditambah. Dari kapasitas sementara 300an, akan ditambah menjadi sekitar 460an tempat tidur.

Menurutnya, dari pendataan, ada beberapa bed yang rusak dan perlu diganti. Meski demikian, ia memastikan saat ini kapasitas di Technopark masih cukup untuk menampung penambahan pasien baru.

Sebab meskipun lonjakan cukup banyak, jumlah pasien yang sembuh perhari juga banyak.

“Hari ini tadi yang pulang 73 dari 203. Berarti masih 127. Nanti ada yang masuk 100an lagi. Masih bisa. Kemarin datang 80 orang yang pulang sekitar 70an. Selama 4 hari ini yang pulang 250 lebih,” terangnya.

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan kebijakan Pemkab memang mengupayakan semua pasien positif tanpa gejala menjalani isolasi terpusat.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Hal itu semata-mata untuk memudahkan pengawasan, penanganan dan pemberian vitamin serta lainnya sehingga diharapkan pasien bisa cepat sembuh dan menekan angka penyebaran.

Isolasi terpusat itu memudahkan penanganan dan pengawasan. Itu salah satu cara menekan penyebaran,” tandasnya. Wardoyo