Beranda Daerah Sragen Seminggu Ditutup, Night Market Sukowati Bakal Dibuka Lagi Mulai Sabtu Besok. Tapi...

Seminggu Ditutup, Night Market Sukowati Bakal Dibuka Lagi Mulai Sabtu Besok. Tapi Lokasinya Dipindah ke Selatan Rel Mageru-Teguhan, Tak Pakai Masker Dilarang Masuk!

Suasana pengunjung di Night Market Sukowati, Sabtu (24/4/2021) malam. Foto/FB

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat ditutup seminggu gegara status Sragen zona merah covid-19, pasar malam Sukowati atau Night Market Sukowati (Nimas) diputuskan kembali akan dibuka.

Pasar malam dadakan yang buka setiap malam Minggu atau akhir pekan itu akan dibuka kembali mulai Sabtu (5/6/2021) mendatang.

Akan tetapi lokasinya bakal dipindah dari sebelumnya di Jalan Diponegoro dipindah ke sepanjang jalan di selatan rel mulai dari Teguhan ke barat.

Pembukaan kembali Nimas itu diputuskan dalam rapat antara paguyuban pedagang, perwakilan RT, tokoh masyarakat dengan Dinas Koperasi UMKM dan Diserpindag yang difasilitasi Sekda Sragen, Tatag Prabawanto di Pemkab, Rabu (2/6/2021).

Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Sragen, Rahmadi Warsito kepada wartawan seusai rapat menyampaikan rapat memang memutuskan night market akan kembali dibuka mulai malam Minggu besok.

“Tapi dengan catatan tetap memperhatikan prokes. Terus ada perubahan tempat. Tempatnya biar tidak berkerumun nanti pindah mulainya dari depan kantor Dinas Pariwisata ke timur arah Teguhan sampai rel kereta sampai secukupnya,” paparnya.

Rahmadi menguraikan guna memastikan tidak terjadi kerumunan, semua pedagang akan ditata menghadap ke selatan. Menurutnya dalam rapat, warga di Mageru dan Teguhan juga sudah mendukung pemindahan lokasi night market itu.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

Nantinya jarak per lapak juga akan diatur untuk memastikan tidak berdekatan dan menghindari kerumunan. Hal itu sepenuhnya akan diatur oleh Event Organizer atau EO.

“Jarak antar tenda lapak sudah diatur EO. Termasuk parkir kalau memang akan melibatkan karang taruna atau kampung nanti dipersilahkan. Nanti yang ngatur Dishub tapi nanti sifatnya hanya seminggu sekali. Tapi kalau masyarakat menghendaki tidak masalah,” terangnya.

Pembukaan night market itu dilakukan atas pertimbangan untuk menggerakkan kembali ekonomi UMKM.

Hanya saja Pemkab mewanti-wanti agar kelonggaran itu juga dibarengi komitmen semua pihak utamanya pedagang dan pengunjung untuk senantiasa disiplin menjaga prokes.

Rahmadi menambahkan imbauan pengetatan prokes sudah disampaikan. Yakni di pintu masuk lebih diperketat dengan menyediakan tempat cuci tangan dan pengecekan suhu melalui alat thermo gun.

“Di samping itu tadi EO dan Satpol bisa menegur yang belum prokes termasuk yang nggak pakai masker agar meninggalkan tempat,” tandasnya.

Sementara, untuk pedagang yang akan berjualan, disepakati adalah mereka yang audah terdaftar.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

Sempat mencuat juga pertanyaan apabila ada pedagang dari luar yang datang bagaimana, Rahmadi menyampaikan kesepakatannya jika bukan warga Mageru maka tidak diperbolehkan berjualan.

“Kesepakatannya tadi kalau bukan warga Mageru ya suruh meninggalkan tempat.
Kalau warga sepanjang di halamannya boleh. Yang penting poinnya tadi sudah saling memahami dan saling mendukung,” tandasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.