Beranda Daerah Sragen Subhanallah, Jejak Sandal dan Sepeda Jadi Petunjuk Tewasnya 2 Santri Cilik di...

Subhanallah, Jejak Sandal dan Sepeda Jadi Petunjuk Tewasnya 2 Santri Cilik di WKO Sumberlawang Sragen. Dua Korban Adalah Kakak Beradik, Ternyata Berasal dari Ambon

Ilustrasi evakuasi mayat bocah. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib tragis dialami dua bocah kakak beradik santri ponpes Darul Salam di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

Zakariyya Ubaidurohman (11) dan adiknya, Abdurrohman (8) itu ditemukan tewas mengenaskan di kawasan waduk kedung ombo (WKO) di Dukuh Pendem RT 12, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (5/6/2021) malam.

Keduanya ditemukan tak bernyawa tenggelam saat bermain di tepi waduk. Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Kejadian bermula ketika keduanya pamit ke pengelola ponpes untuk bermain dengan adiknya sekitar pukul 15.30 WIB.

Namun hingga petang, ternyata keduanya tak kunjung pulang. Akhirnya orangtuanya melapor ke pondok.

Setelah itu, pengurus pondok dan warga berinisiatif mencari di daerah sekitar pondok sampai ke sungai sambil bertanya.

Keberadaan korban pun akhirnya dilacak setelah pengelola pondok mendapati petunjuk dari sepeda dan sandal kedua korban berada di dekat waduk.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI Dikemas Melalui Budaya Jawa Tengah, Sriyanto Saputro Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Kebangsaan

“Awalnya sempat ditemukan sepeda dan baju di pinggir sungai lokasi kejadian. Akhirnya pengelola pondok berinisiatif menyelam untuk mencari korban,” papar Korlap SAR Poldes Masaran, Bambang kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (5/6/2021) malam.

Dari upaya pencarian dan penyelaman, akhirnya jenazah kakak beradik itu berhasil ditemukan.

Jenazah sang kakak, Zakariyya ditemukan pukul 19.30 WIB sedangkan adiknya ditemukan 10 menit kemudian.

“Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas AKP Suwarso membenarkan kejadian itu. Dari hasil identifikasi dan olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.

Kedua bocah malang itu diduga tewas usai tenggelam saat bermain di dekat WKO. Jasad santri kakak beradik itu ditemukan di kedalaman 3 meter.

Baca Juga :  Tatag Prabawanto Mantan Sekda Sragen Kritik Tata Kelola Birokrasi Pemkab Sragen Yang Terbaru

“Kakaknya ditemukan dulu, berselang 10 menit adiknya ditemukan. Dua-duanya meninggal dunia,” tandasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.