KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Misteri hilangnya Tarmi (73) atau yang akrab dipanggil Mbah Sepiring, warga Desa Jatisuko RT 04/14, Jatipuro, Karanganyar, akhirnya menemui titik terang.
Setelah hilang selama 12 hari, Nenek usia 73 tahun itu ditemukan tewas di dasar sumur milik warga.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, semenjak 12 hari lalu keluarga Tarmi alias Mbah Sepiring melaporkan pada Polsek setempat perihal hilangnya salah satu anggota keluarga.
Selain itu, keluarga bersama warga berusaha mencari Tarmi ke berbagai penjuru namun tidak juga ditemukan.
Bersama warga, pihak keluarga juga mencoba menghubungi semua RT/RW di sekitar desa tersebut jika ada yang mengetahui Tarmi (73). Bahkan sejumlah tempat umum termasuk terminal Jatipuro, pasar, masjid dan tempat umum lainnya tapi tetap tidak ditemukan hingga keluarga pasrah setelah 12 hari mencari namun tidak membuahkan hasil.
Sejurus kemudian tanpa diduga, pada Kamis (10/6/2021) pukul 09.30 WIB, Kristanto (30) yang juga tetangga dengan rumah korban, secara tak sengaja kaget menemukan jasad Tarmi sudah terapung di dasar sumur milik warga. Anehnya lagi jarak Sumur itu hanya sekitar 100 meter dari rumah tinggal Tarmi.
Warga pun sontak heboh dengan penemuan jasad Tarmi tersebut dan menghubungi Polsek Jatipuro. Selanjutnya dibantu para relawan termasuk tim SAR Karanganyar, jasad korban dinaikkan ke atas guna divisum oleh tim Inafis Polres Karanganyar yang sudah berada di TKP.
Komandan Markas SAR Kabupaten Karanganyar Arif Sukro Yunianto membenarkan adanya penemuan mayat tersebut dan melakukan evakuasi mayat tersebut.
“Hampir 4 jam proses evakuasi mayat tersebut karena sumur sangat dalam hampir 70 meter, namun akhirnya berhasil dievakuasi,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (10/6/2021).
Menurut Arif Sukro Yunianto setelah mayat dievakuasi lalu dilakukan visum oleh tim inafis Polres Karanganyar. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda mengarah pada tindakan kriminal.
” Tadi kami menyaksikan visum di TKP dinyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
Setelah dinyatakan tidak ada indikasi kekerasan, akhirnya Polsek Jatipuro menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan. Beni Indra
.