Beranda Daerah Boyolali Ada Satgas Kecamatan, Pemakaman Jenazah Covid-19 di Boyolali Kini Tak Perlu Antre...

Ada Satgas Kecamatan, Pemakaman Jenazah Covid-19 di Boyolali Kini Tak Perlu Antre Lama

Foto Ilustrasi /Tim satgas pemakaman jenazah Covid-19 Kecamatan Banyudono memakamkan jenazah di Desa Banyudono/ Foto: Waskita 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Keberadaan tim satgas pemakaman Covid-19 di tingkat kecamatan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kini pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 tak perlu antre terlalu lama.

Seperti terlihat pada pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Desa/Kecamatan Banyudono, Senin (5/7/2021). Hari itu satgas bertugas memakamkan dua jenazah. Yaitu satu di Desa Banyudono dan satu lagi di Desa Tanjungsari. Mereka bertugas dengan mengenakan APD lengkap.

Koordinator Satgas Pemakaman Kecamatan Banyudono, Sarno menjelaskan, dibentuknya tim satgas tersebut untuk membantu mempercepat pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. Pasalnya, pemakaman seringkali harus menunggu antrean yang cukup lama.

“Dengan adanya relawan ini, maka proses pemakaman bisa dilakukan lebih cepat. Tak perlu menunggu tim satgas tingkat kabupaten yang jumlahnya terbatas,” katanya di sela kegiatan pemakaman.

Salah satu relawan Deri Setyawan (25) mengaku turut menjadi relawan satgas pemakaman Covid-19 karena ingin membantu warga. Hal ini tak lepas dari peristiwa yang dialami saat salah satu adiknya terpapar Covid-19.

Baca Juga :  Agus Irawan - Dwi Fajar Nirwana Menangi Pilkada Boyolali dengan 61,91 % Suara, Perubahan Boyolali Kembali Tersenyum

“Adik saya pernah terkena Covid. Rasanya sangat berat karena adik saya dikucilkan warga. Dari situ saya ingin membantu meringankan beban warga yang terkena Covid,” ujarnya.

Tidak merasa takut tepapar ? Diakui ada rasa was- was.

“Ya, wajar ada rasa takut. Namun dengan tetap melaksanakan prokes, mudah- mudahan tidak terjadi penularan. Saya juga mengajak seluruh masyarakat tetap melaksanakan prokes ketat,” katanya.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengakui bahwa pembentukan satgas pemakaman Covid-19 di tingkat kecamatan dimaksudkan untuk mengurangi waktu tunggu pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.

“Saat ini satgas sudah terbentuk di sejumlah kecamatan. Kami harapkan satgas bisa segera terbentuk di 22 kecamatan se-Boyolali.”

Diharapkan, adanya satgas kecamatan yang memback-up petugas pemakaman Covid-19 tingkat kabupaten maka bisa mengurangi lama antrean pemakaman. Apalagi selama 10 hari terakhir, jadwal pemakaman rata- rata mencapai 27 jenazah/ hari.

Baca Juga :  Dua Korban Tertimpa Truk Terguling  di Desa Krasak, Boyolali Dimakamkan

“Kami sering bertugas memakamkan jenazah sejak pagi hingga dinihari berikutnya,” pungkasnya. Waskita