SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan buruh PT SPG di Purwosuman, Sidoharjo, Sragen kembali menggelar aksi demo, Senin (5/7/2021).
Mereka nekat menduduki depan pabrik demi menuntut hak dan kejelasan nasib mereka yang sudah berbulan-bulan diliburkan.
Suasana PPKM darurat yang melarang adanya kegiatan kerumunan, seolah tak mampu membendung rasa kecewa mereka untuk menuntut hak dari manajemen pabrik.
Aksi demo mayoritas diikuti buruh perempuan. Sama seperti aksi sebelumnya, mereka hanya menunggu di depan pintu gerbang pabrik berharap manajemen mau menemui.
Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992, Joko Supriyanto yang mengawal aksi para buruh, mengungkapkan aksi terpaksa kembali digelar karena hingga dua kali mediasi, pihak pabrik tak kunjung memberi solusi.
Alih-alih mempekerjakan kembali karyawan, tuntutan pemenuhan THR yang belum lunas, juga tak kunjung ada jawaban.
“Mediasi hari Rabu kemarin yang datang pihak tekstilnya. Dari Pak Tejo nggak datang dihadiri kuasa hukumnya Pak Bimo. Sebetulnya kemarin itu informasi dari dinas kalau asetnya tenun ini mesin, benang dan lain-lain diberikan pada Pak LiLik. Pak Lilik siap bertanggung jawab terhadap karyawan atau buruhnya. Tapi sampai sekarang belum ada penjelasan ke kami bagaimana nasib kami,” paparnya kepada wartawan.
Joko memandang sengkarut di pabrik itu pada intinya berawal dari konflik manajemen. Namun kemudian berimbas pada kelangsungan pabrik dan pekerja.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com