KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah penceritaan Sutino, warga Dukuh Sintru Kulon Rt 01/Rw III, Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, memantik empati berbagai kalangan.
Pascaoperasi lambung sebulan lalu, kondisi pria ini tak kunjung membaik. Bahkan kini, ia hanya bisa terbaring lemah.
Kisah pilu Sutino yang diunggah ke media sosial oleh sukarelawan sosial kemudian mendapat empati dari banyak kalangan.
Berbagai bantuan dari iuran para anggota komunitas dan netizen mengalir ke dirinya.
Sutino yang punya satu anak itu mengalami penyakit komplikasi seperti darah tinggi dan gula darah. Meski demikian, sebagai tulang punggung keluarga memaksakan diri terus bekerja dengan mengesampingkan kondisi kesehatannya.
Untuk meredakan rasa sakit, ia mengonsumsi obat-obatan resep dokter. Namun ternyata lambungnya tak kuat diterpa obat-obatan itu sehingga organ itu pun bermasalah.
Istri Sutino bernama Dewi Darmayanti menyebut lambungnya sampai bocor.
“Asam lambung lalu diperparah konsumsi obat kimia. Sampai lambung bocor. Sekarang obatnya sudah dihentikan. Ganti suntik saja dari bidan. Sekarang sudah bisa makan dan sedikit-sedikit jalan,” paparnya kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Dewi menguraikan keluarga berulangkali disarankan merawat inap Sutino agar mendapat penanganan intensif.
Namun keterbatasan biaya dan ketiadaan fasilitas bebas biaya, saran itu belum dilaksanakan.
Penderitaan Sutino ternyata mengetuk nurani dari warganet dan komunitas serta pemerintah. Donasi pun mulai mengalir.
Pemerintah Desa Doplang mengupayakan keikutsertaannya ke KIS.
“Siapapun yang ingin meringankan beban pak Sutino. Monggo saja. Bisa menghubungi Pemdes atau langsung ke kediamannya,” kata Sekdes Doplang, Ade Irawan.
Ade mengapresiasi para dermawan korporat maupun komunitas dalam merespons kesulitan warganya. Bersama Yayasan Yukata Peduli Bangsa dan Pejuang Social Community (PSC), Ade mengantarkan bantuan berupa kasur busa dan sembako ke rumah Sutino.
Kasdim 0727/Karanganyar Mayor Inf Sudarmin hadir mewakili Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo dalam memberikan bentuk perhatiannya.
“Beruntung memiliki komunitas peduli sosial yang selalu menginformasikan ke kami tentang kondisi warga yang butuh bantuan. Dari kami berupa kasur, lalu komunitas lain juga menggalang dana dan sembako. Kerjasama dalam misi sosial ini simultan,” kata Koordinator Yukata Peduli Bangsa, Iskandar Salawi.
Koordinator PSC Marfuah Dwi Nuryati mengatakan donasi ke Sutino dihimpunnya dari anggota, Rendan, Yukata Peduli Bangsa, Newsroom Peduli dan sebagainya.
“Penggalangan dana dilakukan dua pekan terakhir. Ada pula kasur dan sembako untuk memenuhi kebutuhan keluarga Pak Sutino. Praktis tidak ada yang bekerja karena ia sakit parah,” kata Marfuah. Wardoyo