BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rencana pembentukan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di di Asrama Haji Donohudan (AHD) terus berjalan. Bahkan, tim Kementerian PUPR sudah melakukan survei di sana.
“Maksimal, dalam tiga minggu mendatang, RSDC di AHD sudah siap melayani pasien,” ujar Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Surakarta Letkol CKM dr Ujang Setyawan.
Ditemui wartawan seusai menerima kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di AHD, Sabtu (17/7/2021), dia menjelaskan, fasilitas RDC diantaranya ruang perawatan sebanyak 400 tempat tidur untuk pasien gejala sedang dan berat.
Juga ada ruang High Care Unit (HCU) kapasitas 20 tempat tidur. Pihaknya juga mengusulkan penambahan ruang ICU khusus pasien Covid-19 dan laboratorium PCR. Pasalnya, keberadaan lab PCR baik statis maupun mobile sangat penting untuk penanganan pasien.
Pasalnya, selama ini untuk mendiagnosa pasien pihaknya harus menunggu cukup lama. Minimal 3 – 5 hari, hasil uji labnya baru keluar. Namun jika punya lab PCR sendiri, maka diagnosa hanya butuh waktu 4 jam saja.
“Kami berharap RSDC ini nantinya menjadi RDC paripurna. Pasien datang disini dirawat dan dilayani sampai sembuh.”
Terkait SDM RSDC, dia mengaku merupakan gabungan.
“Untuk SDM merupakan gabungan, baik dari TNI/Polri, Pemprov Jateng dan Kemenkes serta para relawan.”
Kapolres Boyolali, AKP Morry Ermond menambahkan, pihaknya bersama Kodim 0724 Boyolali berharap, RSDC nantinya bukan untuk merawat pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang. Namun untuk merawat pasien bergejala berat sehingga tidak membebani rumah sakit lain di kawasan Soloraya.
Sementara dalam kunjungannya di AHD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung persiapan AHD sebagai RSDC. Rombongan juga sempat mengecek vaksinasi massal serta dialog interaktif dengan pasien OTG Covid yang menjalani isolasi disana. Waskita