WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengiriman hewan ternak dari Wonogiri menjelang hari raya kurban atau ldul Adha tahun ini kurang greget. Adanya penerapan PPKM Darurat membawa dampak besar terhadap bisnis ini.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Wonogiri, Sutardi mengatakan, pengiriman ternak kurban khususnya sapi dan kambing dari Wonogiri mulai ramai jika dibandingkan hari biasa. Kendati demikian, lantaran bersamaan dengan PPKM Darurat pengiriman ternak keluar daerah tidak sebanyak tahun-tahun sebelum COVID-19.
“Permintaan sapi dan kambing kurban keluar daerah akhir-akhir ini memang naik dibanding hari-hari biasa.Tapi dengan adanya PPKM mikro dan sekarang PPKM Darurat ada dampaknya juga, para pedagang kurang greget,” ungkap Sutardi, Kamis (8/7/2021).
Dia menyebutkan, Pemkab Wonogiri sudah membuat Surat Edaran Setda Nomor 524.3/3508 perihal pelaksanaan kegiatan kurban dalam masa pandemi COVID-19. Pihaknya menindaklanjuti dengan mengeluarkan surat tugas bagi 87 tenaga medik dan paramedik kehewanan di 25 kecamatan untuk melakukan pengawasan antemortem dan postmortem hewan kurban.
Petugas juga melakukan pengobatan parasiter di 46 kandang penampungan di 12 kecamatan. Adapun capaian ternak yang diberi obat yakni sapi sebanyak 678 ekor dan kambing/domba 910 ekor.
“Penampungan yang sudah kita periksa diberi stiker layak kurban,” jelas dia.
Dari data yang ada pengiriman hewan kurban asal Wonogiri ke Jabodetabek sejak awal Juni hingga Senin (6/7) menunjukkan jumlah 993 ekor sapi dan 1.234 ekor kambing. Hewan kurban yang dikirim keluar daerah dipastikan sehat dan layak dipotong untuk kurban karena disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Aris