Beranda Daerah Sukoharjo Kabar Terkini Gifari Bocah Yatim Piatu yang Kedua Orang Tuanya Meninggal Gegara...

Kabar Terkini Gifari Bocah Yatim Piatu yang Kedua Orang Tuanya Meninggal Gegara COVID-19, Ternyata Dibimbing BK dan Polisi

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memakaikan tas kepada Gifari. Dok. Humas Polres Sukoharjo

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat dengan Gifari, bocah asal Sukoharjo yang menjadi yatim piatu lantaran kedua orang tuanya meninggal gegara COVID-19? Kini Gifari mendapat bimbingan dari pembimbing konselor dan polisi.

Melansir tribratanews, Jumat (30/7/2021), Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama anggota Bhabinkamtibmas dan seorang pembimbing konseling mengunjungi rumah Gifari. Dalam kunjungannya, Kapolres menyampaikan, memastikan fasilitas anak terwujud, baik akademik maupun diniyah.

“Kami juga memberikan buku cerita anak-anak dan melaksanakan bimbingan konseling dengan pembimbing Bapak Damar penyandang difabel yang direkrut Polres Sukoharjo sebagai operator Call Center 110,” beber Kapolres.

Kapolres berpesan kepada Gifari untuk selalu rajin belajar. Jangan sering bermain HP, dan lebih baik bermain sepeda di dalam rumah.

“Bhabinkamtibmas dan pembimbing konseling akan secara rutin mengunjungi Ghifari untuk melihat perkembangan dan aktivitas sehari-hari serta menjalin komunikasi dan silaturahim,” tandas Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia delapan tahun asal Kabupaten Sukoharjo, Jateng harus menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal lantaran keganasan virus Corona.

Baca Juga :  Hotel Bertaraf Internasional Golden Tulip Penetrasi Pasar di Soloraya

Bocah tersebut bernama Ashar Al Gifari Putra Setiawan. Bocah laki-laki ini beralamat di Jalan Nias RT 1 RW 3, Kecamatan Sukoharjo Kota, Sukoharjo.

Kondisi bocah menggemaskan ini menyita perhatian publik Kota Makmur. Pasalnya beberapa hari lalu dia telah kehilangan kedua orangtua dan kakeknya.

Orang-orang tercintanya pergi meninggalkan Gifari karena terpapar COVID-19. Ketiganya meninggal hanya berselang tiga hari pada 21 hingga 23 Juli lalu.

Kapolres mengatakan, pihaknya memang mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas mengenai kondisi Gifari. Setelah ditelusuri akhirnya diputuskan bahwa Gifari akan menjadi anak asuh Polres Sukoharjo.

Namun demikian, Gifari tetap akan tinggal dengan budenya.

Gifari sudah kehilangan orangtua dan kakeknya dalam waktu tiga hari akibat terpapar COVID-19. Yaitu pada tanggal 21 Juli dan 23 Juli 2021 lalu,” kata Kapolres saat menggelar konferensi pers.

Sebagai rasa tanggungjawab dan kepedulian, pihaknya memutuskan untuk membantu Gifari dan keluarganya yang sedang mengalami cobaan sangat berat. Karena itu diputuskan untuk diangkat sebagai anak asuh.

Baca Juga :  Dorong Kesetaraan Gender, Bagian HAN FH UNS Gelar Sosialisasi di Sukoharjo

“Secara moral dan emosional, kami bertanggungjawab terhadap anak ini. Karena itu nantinya dia akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan olehnya. Termasuk dalam hal pendidikan,” jelas Kapolres.

Pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial mengenai kondisi Gifari. Harapannya, ada bantuan bagi anak semata wayang yang kedua orangtuanya itu sudah pergi tersebut. Aris/Humas Polres Sukoharjo