Beranda Daerah Wonogiri Meninggal Saat Jalani Isolasi Mandiri, Langkah ini yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasinya

Meninggal Saat Jalani Isolasi Mandiri, Langkah ini yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasinya

Bupati Wonogiri Joko Sutopo Alias Jekek. JSNews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kita sering mendengar kabar adanya warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman). Kejadian tersebut bisa dicegah jika ada kerjasama antara warga yang bersangkutan, pemerintah, maupun masyarakat sekitar.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan tak ingin peristiwa warga meninggal ketika isoman terjadi. Caranya warga yang menjalani isoman harus terbuka memberitahukan kondisi kesehatan yang dialaminya.

Petugas setempat juga nantinya mesti rutin mengecek kondisi warga yang isoman. Bentuk pengecekan itu bisa dilakukan bersamaan ketika mengirimkan vitamin maupun obat.

“Nantinya, desa bertanggungjawab mendistribusikan vitamin untuk warga yang menjalani isoman. Selain itu, saat petugas desa datang mengiirimkan vitamin sekaligus mengecek kondisi warga isoman supaya tidak terjadi manipulasi kondisi pasien. Jangan sampai warga tersebut menutupi kondisinya yang sudah tidak baik,” kata Bupati, Selasa (20/7/2021).

Bupati menegaskan, jangan sampai nanti ada warga yang kondisinya sudah gagal nafas, kondisinya emergency baru dibawa ke rumah sakit. Itu berarti belum dapat tindakan akhirnya meninggal dunia.

“Ini harus diantisipasi bersama,” kata dia.

Sementara sebelumnya disampaikan warga yang menjalani isoman bakal mendapatkan vitamin dari pemerintah desa setempat.

Baca Juga :  Fenomena Akhir Tahun, Kebutan Proyek Pembangunan Fisik di Tengah Hujan Deras

“Anggaran PPKM mikro di tingkat desa kan ada delapan persen dari total dana desa, kita gabungkan dengan APBD kabupaten Wonogiri. Minimal akan kita sediakan paket vitamin untuk warga yang isoman,” kata Bupati.

Bupati menerangkan, sudah ada kesepakatan dengan seluruh kepala desa soal anggaran dana PPKM mikro yang digunakan untuk pemberian vitamin. Secepatnya, akan ada regulasi yang diterbitkan oleh Pemkab Wonogiri soal pemberian vitamin bagi warga isoman dari desa.

Disinggung jumlah dana desa yang ada untuk PPKM mikro, Bupati mengatakan ada sekitar 18 miliar dana desa dari semua desa yang dialokasikan untuk penanganan PPKM mikro. 11 miliar diantaranya sudah terpakai dan masih ada tujuh miliar yang belum digunakan.

“Yang tujuh miliar ini nanti akan diintegrsikan kemanfaatannya di bawah koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat Kabupaten Wonogiri,” jelas dia.

Bagaimana dengan masyarakat di kelurahan? Joko Sutopo mengatakan secara otomatis vitamin bagi warga yang menjalani isoman akan terkaver oleh belanja tidak terduga (BTT) pemerintah daerah.

Yang dikaver oleh dana desa lebih ke pendistribusian vitamin. Sementara untuk sembako, bisa secara gotongroyong dicukupi oleh masyarakat sekitar. Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno juga saat rapat virtual menegaskan, lingkungan sekitar warga isoman juga harus mengambil peran. Jangan sampai ada diskriminasi terhadap warga yang menjalani isoman. Karena itulah kolaborasi potensi yang ada perlu dilakukan dengan keterbatasan anggaran.

Baca Juga :  Daftar TPS Rawan di Wonogiri, Cek Dulu 16 Indikatornya

“Karena keterbatasan anggaran, untuk sementara kita fokuskan ke vitamin bagi warga yang isoman. Masalah makan warga yang isoman saat ini kita bangun semangat gotong royong, lingkungan ambil peran,” kata Jekek, sapaan akrab Bupati Wonogiri. Aris