Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Nambang Pasir Sendirian, Kakek 70 Tahun Asal Sukodono Sragen Dilaporkan Hilang di Bengawan Solo. Diduga Hanyut, Saat Ini Masih Dalam Pencarian

Personel BPBD Sragen saat bersiap melakukan pencarian korban penambang pasir di Newung Sukodono yang dilaporkan hilang di Bengawan Solo, Sabtu (24/7/2021) siang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang kakek penambang pasir asal Dukuh Newung, RT 9, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Sragen, bernama Sarwan (70) dilaporkan hilang misterius, Sabtu (24/7/2021) siang.

Kakek malang itu diduga hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo saat tengah menambang pasir di wilayah setempat.

Korban hingga kini masih dalam pencarian. Tim relawan, SAR dan BPBD masih dikerahkan untuk melakukan proses pencarian.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban diketahui hilang pukul 13.00 WIB. Menurut Kades Newung, Sutrisno, kejadian bermula ketika korban tengah menambang pasir di aliran Bengawan Solo dukuh setempat.

Selama ini, aktivitas menambang pasir dilakoni sebagai sampingan oleh korban yang sehari-hari juga berpencaharian sebagai petani.

“Siang tadi korban lagi nambang pasir sendirian. Tidak ada temannya. Nah sekitar jam 13.00 WIB istrinya curiga dan mencari kok sudah tidak ada di lokasi menambang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (24/7/2021).

Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti alat penambang pasir. Yakni cinthung yang digunakan untuk mengeruk pasir dan ban bekas yang berfungsi untuk mengangkut pasir dari sungai ke daratan.

Kades Sutrisno menyampaikan hingga malam ini, korban masih dalam pencarian. Korban sudah lama menjadikan tambang pasir sebagai profesi sampingan.

Meski usianya sudah terbilang berumur, korban masih semangat menjalani demi kebutuhan hidup.

“Korban ini sudah punya cucu,” imbuh Kades.

Terpisah, Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno membenarkan kejadian itu. Menurutnya saat ini masih dilakukan proses pencarian.

Pencarian melibatkan banyak unsur mulai dari BPBD, relawan SAR, termasuk PMI dan beberapa unsur lainnya. Wardoyo

Exit mobile version