![penyekatan solo](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/07/penyekatan-solo.jpeg?resize=640%2C311&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran Polresta Solo rutin menggelar operasi penyekatan selama penarapan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dalam sepekan atau mulai 3 hingga 8 Juli, total 523 kendaraan dari luar kota yang terjaring dan diputar balik.
Ratusan kendaraan itu terjaring di dua tempat mulai kawasan Jurug, Jebres serta Pospam Simpang Faroka, Laweyan.
“Jadi saat kami periksa pengendara tidak bisa menunjukkan surat keterangan kerja di Solo. Tidak ada kepentingan mendesak, sehingga kami minta berputar balik,” kata Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (8/7/2021).
Dari pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM di Pos Penyekatan Simpang Tiga Faroka, Kamis (8/7/2021) sore, puluhan pengguna jalan harus diputar balik. Sebagian besar berplat nomor luar Solo.
Mereka juga diketahui tidak membawa surat tugas kerja sektor kritikal atau esensial.
Ade memaparkan, Pos penyekatan Faroka tak hanya sekadar memantau pergerakan kendaraan dari luar kota, namun juga menjadi pos testing dengan Dokkes Polresta Solo.
“Hingga saat ini, sudah tiga orang positif saat operasi penyekatan. Setelah itu mereka langsung kita bawa ke rumah sakit rujukan untuk menjalani pemeriksaan,” paparnya. Prabowo