Beranda Daerah Solo SMP Negeri 8 Surakarta Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri Pasien OTG

SMP Negeri 8 Surakarta Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri Pasien OTG

SMP Negeri 8 Surakarta digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien OTG / Dok Humas SMPN 8 Surakarta

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM  Mulai hari Senin (5/7/2021), SMP Negeri 8 Surakarta digunakan sebagai rumah karantina dan perawatan khusus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Lantaran itulah, semua guru dan karyawan melakukan Work from Home (WFH). Kabar tersebut diketahui setelah  Kepala SMP Negeri 8, Triad Suparman, M.Pd mengadakan rapat mendadak bersama seluruh guru dan karyawan, Sabtu (3/7/2021) siang.

Kepala Sekolah, Triad Suparman melalui rilis yang dikirim Sie Publikasi, Sri Suprapti ke Joglosemarnews menjelaskan, yang digunakan untuk isolasi pasien OTG adalah ruang-ruang kelas yang jumlah totalnya ada 24 kelas.

“Memang beberapa guru dan karyawan merasa kaget dengan digunakannya sekolah ini untuk tempat isolasi. Tapi, bagaimanapun ini harus dilakukan,” ujaarnya.

Triad mengatakan, selain SMP Negeri 8, di Kota Solo ada beberapa sekolah yang juga digunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Sebagaimana diketahui, pasien Covid-19 membutuhkan tempat yang nyaman untuk isolasi, menurut Triad, SMP Negeri 8 Surakarta selama ini dikenal sebagai sekolah yang suasana lingkungannya nyaman.

Baca Juga :  Viral Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa UNS Modus Game 'Truth or Dare' , Satgas PPKS Turun Tangan

“Ini terbukti sekolah ini mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak (SRA) sekaligus profil pelajar Pancasila,” jelas dia.

Untuk kepentingan daftar ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), menurut penjelasan operator PPDB, Wiwin Andriyanto Atmojo, S.Pd, dapat dilakuan secara mandiri, diprint kemudian disimpan sendiri. Bila ada pertanyaan, menurut Wiwin, peserta disarankan tidak datang ke sekolah, tetapi cukup menghubungi Andri dengan nomor telp. 081226113063.

Sementara itu, Operator BPMKS, Pipit Widyastuti menjelaskan, selama sekolah dipakai sebagai Rumah Karantian Terpusat, pengambilan barang BPMKS tidak bisa dilayani sampai nanti kondisi normal.

Mengenai kegiatan pembelajaran, menurut Waka Kurikulum, Hesti Setyaningsih, S.Kom, akan dimulai tanggal 12 Juli 2021 secara daring.

Sedangkan Waka Humas, Muji Widodo, S.Pd berharap guru tetap semangat menjadi ujung tombak pendidikan dan pembelajaran selama pandemi melanda.

“Jangana sampai guru putus asa. Sebagai Guru harus bisa melawan dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga :  Hino Kenalkan Layanan Terpadu One Stop Service & Operational Saving

Akhirnya, seperti ungkapan yang pernah disampaikan oleh Nelson Mandela, pendidikan tak boleh terputus hanya oleh pandemi Covid-19. Sebab, pendidikan adalah satu-satunya senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.