KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Terusik melihat ekonomi para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-alun Klaten yang harus tutup selama penerapan PPKM, para aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Klaten menyumbang 362 paket Sembako.
Pemberian bantuan tersebut sekaligus mengambil momentum hari jadi ke-217 Kabupaten Klaten. Bantuan diserahkan melalui Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Bantuan Sembako itu secara simbolik juga diserahkan kepada para relawan dan para lanjut usia di halaman Setda Klaten Jumat (30/7/2021) pagi.
Sri Mulyani mengungkapkan, bantaun yang diberikan oleh ASN Klaten bukan berasal dari dana APBD. Para ASN tergerak untuk membantu para PKL karena mereka terpaksa harus tutup selama pelaksanaan PPKM Darurat saat ini.
Sri Mulyani juga meminta kepada para pelaku usaha, restoran, PKL yang berada di sekitaran Alun-alun Klaten, sepanjang jalan pemuda dan lingkungan pemerintah kabupaten Klaten sampai dengan tingkat kecamatan dan desa untuk mentaati jam operasional.
“Saya minta tolong kepada teman-teman ada kelonggaran dari pemerintah ini untuk dipatuhi. Kalau jam delapan malam tutup ya tutup tidak usah nungguk diopyak-opyak (dirusuh),” ungkapnya, seperti dikutip dari laman resmi pemkab Klaten, klaten.go.id.
Ketua Paguyuban PKL Sekar Manunggal Mulyo, Nasir Jubaidi sekaligus penjual mainan di Alun-alun Klaten mengungkapkan bahwa selama PPKM Darurat saat ini, kondisi keuangan para PKL di Alun-alun Klaten memang cenderung merosot.
Nasir juga bercerita, dampak yang ia rasakan selama PPKM Darurat sangatlah berpengaruh terhadap kondisi keuangan keluarganya. Ia mewakili teman-temannya sesama PKL mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah berupa sembako yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Tak hanya itu, Nasir juga berharap pemerintah mampu memberikan kelonggaran terkait jam operasional pedagang di Alun-alun Klaten. Sebab, ia mengatakan bahwa pada jam sembilan malam Alun-alun Klaten dipenuhi pengunjung.
“Kita menyadari kondisi semuanya, kami berharap Covid 19 segera berakhir terutama di Kabupaten Klaten ini segera berakhir dengan kopndisi sekarang ini kurang baik untuk kabupaten klaten tapi PKL kita bantu dengan tidak buka itu kita bantu,” kata Nasir. Hanifah Yulia Putri S