JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Tragedi Dukuh Padangrangkang Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari Sukoharjo, Ibu dan 2 Anaknya Meninggal Gegara Keganasan Corona

Ilustrasi pemakaman menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Dok. Kodim 0728
   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tragedi satu keluarga di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo ini benar-benar tragis dan memilukan. Dalam satu keluarga terjadi peristiwa kematian akibat keganasan virus Corona.

Bukan satu orang, kematian menimpa tiga anggota keluarga sekaligus. Terdiri dari seorang ibu dan dia anaknya yang meninggal dunia.

Sementara ayah dan satu anak lagi sampai saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun, Rabu (7/7/2021), tragedi itu terjadi di Dukuh Pandangrangkang RT 3 RW 1, Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. Awalnya yang meninggal adalah sang ibu pada 1 Juli lalu, disusul kemudian dua anaknya pada 4 Juli kemarin.

Ketiga korban keganasan virus Corona itu memiliki komorbid. Yakni pada paru-paru dan jantung.

Baca Juga :  Cara Cek NIK KTP dengan Benar, Resmi dari Dukcapil

Berdasarkan tracing, awalnya putra dari keluarga itu ada yang baru saja pulang dari acara touring ke Bromo, Jatim. Tidak lama kemudian sang ibu yang berusia 57 tahun mengalami demam, batuk dan pilek.

Sang ibu lantas mengikuti swab antigen. Hasilnya dinyatakan positif COVID-19.

Penelusuran lantas dilakukan Satgas COVID-19 setempat terhadap keluarga itu. Ternyata tiga anggota keluarga lain, yakni bapak, dan tiga anak juga terkonfirmasi positif. Kelima orang dalam satu keluarga itu selanjutnya menjalani isolasi mandiri.

Pada 1 Juli sang ibu meninggal dunia. Setelah kejadian itu, empat anggota keluarga lainnya tetap memilih isolasi mandiri di rumah. Padahal, satgas sudah meminta agar keluarga tersebut dibawa ke rumah sakit karena diketahui juga memiliki kormobid.

Baca Juga :  Peluang Usaha Menguntungkan di Soloraya, Panduan Lengkap Bagi Kamu yang Ingin Sukses Berbisnis di Eks Karesidenan Surakarta

Menyusul sang ibu, pada 4 Juli anak bungsu berusia 20 tahun meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri. Setelah itu, tiga anggota keluarga lain akhirnya dibawa ke rumah sakit rujukan di Moewardi Solo.

Hanya saja pada hari yang sama, kakak kandung bungsu meninggal ketika berada di rumah sakit. Sementara sang ayah bersama anak sulung masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Camat Tawangsari, Joko Windarto, menjelaskan kondisi ayah dan anak sulung baik. Yang pasti kasus itu menjadi cerminan bahwa pageblug masih berlangsung. Disiplin penerapan protokol kesehatan wajib diterapkan. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com