SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Sragen digemparkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah kontrakan di Dukuh Kauman RT 03/01, desa setempat, Jumat (20/8/2021) siang.
Mayat itu ditemukan dalam kondisi telanjang hanya mengenakan celana dalam.
Mayat berjenis kelamin pria itu kemudian diketahui bernama Kristian Windiasto (44) warga Jogoprajan RT 04/04, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Surakarta.
Saat ditemukan, kondisinya sangat mengenaskan dan sudah mengeluarkan bau menyengat. Pria yang diketahui bekerja sebagai karyawan perusahaan peternakan di Gemolong itu diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu.
Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu diketahui sekitar pukul 09.00 WIB.
Bermula ketika ada salah satu saksi, Eni Wahyu (50) dan pemilik kontrakan, Mulyana (40) curiga dengan bau busuk yang keluar dari rumah yang dikontrak korban.
Saat dicek, mereka kaget mendapati kondisi korban sudah tidak bernyawa tergeletak di lantai belakang pintu. Saat ditemukan kondisi korban hanya mengenakan celana dalam.
Kemudian sebagian kulit tubuhnya sudah mengelupas. Korban ditemukan dalam kondisi telentang.
Mendapati hal itu, pemilik kontrakan langsung melapor ke Polsek Masaran. Tak lama berselang, tim Polsek langsung terjun bersama tim PSC 119, Puskesmas dan warga untuk mengevakuasi jenazah korban.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan pemeriksaan dan visum.
Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.
“Korban kesehariannya bekerja di kandang ayam milik Bayu di wilayah Gemolong. Korban diketahui memiliki riwayat sakit jantung,” paparnya.
Diperkirakan korban meninggal sehari sebelumnya. Sebab, menurut pengakuan pemilik kontrakan, ia terakhir kali kontak dengan korban pada Kamis (19/8/2021).
Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan sesaat usai menerima laporan, tim PMI bersama PSC 119 langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.
“Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan pemeriksaan,” tandasnya. Wardoyo