Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hasil Reses 6 Kecamatan di Sragen, 80 % Warga Masih Rindukan Perbaikan Infrastruktur. Petani Juga Minta Pupuk Dibebaskan

Untung Wibowo Sukowati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perbaikan infrastruktur masih menjadi harapan dan impian sebagian besar masyarakat. Hal itu terungkap dalam serap aspirasi atau reses yang digelar anggota DPRD Provinsi Jateng, Untung Wibowo Sukowati di Kecamatan Gondang, Selasa (24/8/2021).

Reses digelar dengan mengundang para Kades dari 9 desa di kecamatan Gondang. Babinsa dan Bhabinkamtibmas turut hadir dalam kegiatan itu.

“Dari 6 kecamatan yang sudah saya kunjungi, infrastruktur masih menjadi aspirasi paling dominan. Sekitar 80 persen aspirasi yang masuk masih soal infrastruktur. Sisanya 20 persen yang lain-lain,” ujar legislator yang akrab disapa Bowo itu.

Menurutnya, untuk perbaikan infrastruktur memang agak tersendat di dua tahun terakhir akibat pandemi.

Hal itu membuat alokasi anggaran untuk infrastruktur banyak terpangkas untuk refocusing penanganan pandemi.

Legislator yang juga Ketua DPC PDIP Sragen itu menyampaikan aspirasi lainnya dan cukup banyak adalah soal pupuk bersubsidi.

Banyak masukan dari petani yang ingin kuota ditambah hingga pemasaran dibebaskan seperti dulu.

Aspirasi itu dilontarkan lantaran petani selama ini menilai kuota pupuk selalu berkurang dan kesulitan mendapat tambahan saat dibutuhkan.

“Tapi filosofi pemerintah kan nggak bisa seperti itu. Karena ingin menjaga unsur hara dalam tanah juga dengan menyeimbangkan kuota pupuk subsidi dengan organik,” katanya.

Meski demikian, ia sepakat apabila ada penambahan kuota pupuk dan perhatian lebih untuk pertanian Sragen. Sebab selama ini Sragen memang menjadi salah satu lumbung pangan nasional dan kedua tertinggi di Jateng.

Aspirasi tertinggi ketiga adalah percepatan vaksin. Banyak warga kini antri minta divaksin dan antusiasnya meningkat. Pihaknya akan berupaya membantu menyampaikan aspirasi soal vaksinasi ke provinsi.

“Sragen sekarang baru sekitar 20 sekian persen,” jelasnya.

Terkait pandemi, Bowo menyebut DPRD Provinsi juga sudah membentuk pansus Covid seminggu lalu. Pansus itu tujuannya untuk memetakan apa yang dilakukan setelah pandemi utamanya pemulihan ekonomi.

Sentuhan UMKM dan pemulihan yang terdampak PHK, adalah prioritas ke depan setelah pandemi mereda. Termasuk masukan dari Kades-kades untuk memberdayakan BUMDes agar dilibatkan dalam penyaluran bantuan sembako atau E-warung.

“Kades-kades memang berharap BUMDes dilibatkan dalam E-warung. Karena mereka lebih paham di daerah seperti apa,” jelasnya.

Bowo menambahkan semua masukan dan aspirasi yang tertampung akan dicatat dan dijadikan bahan masukan untuk disampaikan ke DPRD Provinsi. Wardoyo

Exit mobile version