JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Istri Ngajar di Pondok, Terduga Teroris Asal Masaran Sragen Ternyata Dikenal Aktif Ngisi Pengajian. Warga Ungkap Isi Pengajiannya

Ilustrasi penggeledahan barang bukti dari terduga teroris di Sragen oleh petugas. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penangkapan Mukhlisin (30) terduga teroris asal Dukuh Jati, Desa Pilang, Masaran, Sragen oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Jumat (13/8/2021) menguak fakta lain.

Selain berprofesi sebagai penjual batik online, bapak tiga anak itu ternyata juga dikenal sebagai ustadz dan guru ngaji.

Menurut keterangan warga, Mukhlisin selama ini dikenal baik dan tidak ada yang mencurigakan. Yang bersangkutan sehari-hari diketahui aktif memberi pengajian ke warga di Desa Pilang dan sekitarnya.

“Mukhlisin itu orangnya baik. Sering ngisi pengajian warga di sekitar lingkup Jati dan Pilang. Pengajiannya juga biasa enggak ada yang mencurigakan atau ekstrim,” papar Kadus Pilang, Endro Susilo Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Endro menuturkan dari sisi penampilan dan pakaian, Mukhlisin juga diketahui sederhana dan jauh dari kesan ekstrim atau radikal.

Sepengetahuannya, pengajian yang ia berikan pun juga sama sekali tak bermuatan ekstrim.

“Penampilannya sederhana. Pengajiannya pun juga nasionalis. Makanya warga kaget kok bisa dapat itu. Kalau dulunya ya kami enggak tahu,” jelasnya.

Pria itu sehari-hari juga dikenal berprofesi sebagai penjual batik online. Warga juga tak menduga dia terlibat dengan jaringan teroris karena kesehariannya dikenal baik dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Sementara, sang istri diketahui mengajar di pondok setempat. Selama ini dari keluarga itu juga tidak menunjukkan indikasi mencurigakan atau terkait aktivitas teroris.

“Kesehariannya hanya jualan batik online. Selebihnya paling mengisi pengajian di pondok. Istrinya ngajar di pondok. Kalau yang lain kami kurang tahu,” urai Endro.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Endro menguraikan Mukhlisin diketahui tinggal di Pilang sudah sekitar 5 tahun. Warga juga tak mengira karena selama ini kesehariannya juga tidak ada yang mencurigakan.

“Dia keseharian orangnya baik. Kalau misalnya ke masyarakat gotong-royong juga aktif. Pertemuan RT juga aktif, kerja bakti juga ikut,” ujarnya.

Saat menggeledah rumah kontrakan, Endro turut ditunjuk sebagai saksi. Menurutnya, ada sejumlah barang bukti yang diamankan petugas dalam penggeledahan tersebut.

“Saya sama pemilik rumah jadi saksi. Yang dibawa petugas cuma dua laptop, dua handphone, flashdisk, buku tabungan sama semacam mainan anak elektronik,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com