
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir seluruh kegiatan masyarakat dialihkan menjadi daring atau Work From Home (WFH)
Tak terkecuali bagi dunia pendidikan Indonesia, para siswa dan guru, serta para mahasiswa dan dosen. Mereka harus melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dari rumah saja.
Dengan sistem daring, maka penggunaan kuota pun melonjak tajam. Kebutuhan paket internet pun dapat meningkat secara signifikan.
Melihat kondisi masyarakat yang semakin membutuhkan kuota internet di era digitalisasi ini, pemerintah pun turun tangan dengan memberi bantuan berupa paket data.
Bantuan tersebut secara resmi diberikan kepada siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik lainnya.
Dikutip dari website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program bantuan kuota gratis dibagikan dengan jumlah yang berbeda di setiap jenjang pendidikan. 7 GB/ bulan bagi peserta didik PAUD & TK, 10 GB/bulan bagi peserta didik jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 12 GB/bulan bagi pendidik PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah, serta 15 GB/ bulan untuk mahasiswa dan dosen.
Bantuan hanya disalurkan kepada nomor telepon peserta didik dan pengajar yang terdaftar di Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Berdampingan dengan hal tersebut, kini banyak oknum tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan berita pemerintah yang memberi bantuan kuota internet.
Pesan hoaks atau kabar bohong marak beredar di platform media sosial, terlebih lagi WhatsApp.
Dikutip dari Liputan6, berikut ini dihimpun hoaks yang berkaitan dengan bantuan paket internet gratis.
*1. Kominfo Bagikan Kuota Internet 150 GB dari 17 sampai 31 Agustus*
Informasi Kominfo bagikan kuota intenet 150 GB mulai 17-31 Agustus beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut isi dari pesan hoaks ersebut:
_”Dalam rangka memperingati HUT RI ke-76, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan operator jaringan seluler memberikan kuota data internet 150GB secara gratis mulai 17 Agustus hingga 31 Agustus. Menerima kondisi:1.Anda adalah warga negara Indonesia, 2.Nomor ponsel adalah operator jaringan Indonesia, 3.Isi ulang tidak valid setelah 31 Agustus_
_👉https://cutt.ly/gQBcQXZ”_
Pesan di atas tidak benar. Saat ini, Kemkominfo tidak memiliki program pemberian kuota sebesar 150GB dalam rangka memperingati HUT RI ke-76. Semua informasi terkait Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat diakses melalui laman kominfo.go.id.
*2. Subsidi Pulsa 200 Ribu dan Kuota 50 GB Periode Juli-Desember dari Kemendikbud*
Berikut ini informasi hoaks ubsidi pulsa 200 ribu dan Kuota 50 GB periode Juli-Desember dari Kemendikbud yang disebarluaskan melalui pesan berantai WhatsApp:
_https://subsidikuota.my.id?v=105GigaBytes_
_KEMENDIKBUD_
_Program kuota belajar pulsa 200RB dan kuota pelajar 50GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pelajaran jarak jauh periode bulan Juli-Desember_
Informasi tersebut tidaklah benar. Penyaluran bantuan kuota internet ini akan disalurkan mulai September 2021, situs resmi tentang bantuan kuota internet bekajar adalah kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
*3. Informasi Subsidi Pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk Pembelajaran Jarak Jauh*
Inilah isi pesan subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud yang juga beredar di WhatsApp:
_”http://gratiskuotabelajar.club/?v=Subsidi75GB_
_KEMENDIKBUD_
_Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!_
_Batas akhir 2021-9-1″_
Pesan di atas juga jauh dari kebenaran. Besaran bantuan yang diterima masing-masing pelajar atau mahasiswa maupun para tenaga pendidik tergantung pada jenjang pendidikan.
Masyarakat dihimbau tidak langsung percaya dengan pesan berantai yang banyak beredar seperti daftar di atas. Pasalnya, pemerintah telah menetapkan syarat dan rincian bantuan paket data secara resmi melalui website terpercaya dan satuan pendidikan di masing-masing jenjang. Linda Andini Trisnawati