WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah daerah saat ini telah menyediakan fasilitas vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak. Namun demikian di Kabupaten Wonogiri hal itu belum menjadi prioritas.
Pasalnya saat ini Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri fokus pada vaksinasi untuk warga yang tergolong lansia. Untuk diketahui lansia menjadi yang paling banyak terpapar dengan gejala sednag hingga berat. Bahkan kematian akibat COVID-19 didominasi lansia.
Selain itu terjadi ketidakseimbangan antara warga yang mesti divaksin dengan ketersediaan vaksin. Sehingga perlu kebijakan mendahulukan sesuai skala prioritas.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan hal itu belum lama ini. Menurut Bupati anak-anak usia 12-17 tahun sementara ini belum menjadi prioritas vaksin. Yang difokuskan adalah warga lansia. Sepanjang pageblug, lansia paling mendominasi korban meninggal.
“Kami memrioritaskan lansia atau usia rawan. Karena angka meninggal warga akibat COVID-19 paling banyak lansia,” tegas Bupati.
Menurut pria yang akrab disapa Jekek itu, anak atau remaja diyakini memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi dibandingkan lansia. Terbukti dari jumlah remaja yang terinfeksi COVID-19 di Wonogiri sangat sedikit.
“Kalau membuka kuota vaksinasi bagi anak, kami khawatir target sasaran lansia nanti tidak segera selesai. Padahal lansialah yang paling banyak menjadi korban meninggal,” tandas Jekek.
Sesuai data, target vaksinasi bagi lansia baru mencapai sekitar 31 persen atau 52.094 dari total sebanyak 167.254 orang. Sedangkan usia anak yang mesti divaksin sebanyak 88.139 orang.
“Jika kuota vaksin bertambah maka pertengahan September vaksinasi sudah ke anak-anak,” jelas dia. Aris