Beranda Daerah Sukoharjo Kawin Bocah Lebih Banyak Ruginya, Ini yang Dilakukan Mahasiswa Unisri pada Remaja...

Kawin Bocah Lebih Banyak Ruginya, Ini yang Dilakukan Mahasiswa Unisri pada Remaja Telukan, Sukoharjo

Mahasiswa KKN Unisri tengah melakukan sosialisasi dampak pernikahan dini pada remaja di Desa Telukan, Sukoharjo / Dok Pribadi

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai dampak pernikahan dini, melalui program KKN Tematik, mahasiswa Prodi Hukum Unisri Surakarta, Fixy Firmansyah melakukan sosialisasi.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (15/8/2021) di  kediaman Yanuar Wijayanto, Ketua Karang Taruna Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Dengan bimbingan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr Aris Eddy Sarwono, SE, M.Si, Akt, Fixy melakukan sosialisasi mengenai dampak pernikahan dini dalam prespektif kesehatan dan hukum.

“Sekaligus ikut serta dalam menyuskseskan program “Jo Kawin Bocah” milik Pemprov Jateng,” jelas Fixy melalui rilisnya ke Joglosemarnews.

Fixy menjelaskan, kegiatan sosialisasi diikuti sejumlah remaja yang tergabung dalam karang taruna Gema Putra, Desa Telukan.

“Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para remaja untuk memperhatikan dampak pernikahan dini sehingga menjadi pertimbangan untuk tidak menikah pada dini. Acara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat masih masa pandemi,” ungkap fixy.

Baca Juga :  Momen Tahun Baru, TPHB Gelar Trainning Camp di Alas Tuwo

Fixy mengatakan, pernikahan dini memiliki sejumlah dampak buruk, khususnya bagi perempuan. Dari mulai kesehatan reproduksi sampai masalah ekonomi.

Rendahnya pemahaman dan pengaruh budaya menjadi hambatan tersendiri dalam upaya menekan angka pernikahan di Indonesia.

Paparan materi, disampaikan oleh Fixy dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif sehingga tidak membuat peserta menjadi bingung. Fixy menyinggung juga mengenai usia ideal menikah menurut kesehatan dan UU perkawinan.

“Pada intinya kedewasaan berpikir dan bertindak dibutuhkan dalam mengarungi rumah tangga, sehingga dalam keluarga tercipta hubungan yang berkualitas. Salah satu aspek yang mempengaruhi kedewasaan berpikir dan bertindak adalah kematangan umur dan kondisi fisiknya,” pesan fixy saat menutup sosialisasi. Suhamdani