BOYOLALI , JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Jeron, Kecamatan Nogosari memprotes kerusakan jalan di desanya dengan cara unik. Yaitu dengan memasang spanduk bernada protes. Ruas jalan yang rusak sepanjang satu kilometer yang merupakan bagian jalan jurusan Simo-Kalioso.
Sebagai bentuk protes, warga pun memasang sejumlah spanduk berbau kritikan. Antara lain berbunyi, “Mimpi aja dulu, Bangun Jalannya nanti Kalau Nyawa udah ke kumpul dan badan siap tempur.”
Ada pula yang bertuliskan, “Sido di dandani ora? Nek ra sido meh tak tinggal isah-isah.” Atau yang lebih lucu lagi adalah tulisan nyleneh ini,”Tak kiro rumah tanggaku sing rusak, jebul dalane sing rusak to”.
Menurut warga, Karebet, spanduk protes terpasang sejak dua hari lalu. Spanduk sbegaia bentuk protes atas kerusakan ruas jalan sepanjang hampir satu kilometer. Jalan penuh lubang dan saat hujan berubah jadi kubangan.
Agus, warga lain berharap jalan ini segera diperbaiki. Hal itu mengingat jalan ini sangat vital. Jalan selalu ramai sepanjang hari. APalagi jalan ini menjadi penghubung wilayah Kabupaten Boyolali dengan Karanganyar.
“Jalan selalu ramai sepanjang hari, sayang ruas jalan yang rusak tak segera diperbaiki,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Boyolali, Arif Gunarto menyatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran perbaikan ruas jalan tersebut. Dijadwalkan pada akhir tahun ini jalan tersebut akan segera dibangun.
“Kami telah menganggarkan dana dalam APBD Perubahan 2021 untuk perbaikan jalan tersebut sebesar Rp 1,5 miliar.”
Perbaikan jalan itu dimulai jembatan Sungai Cemoro hingga rel kereta api Solo-Semarang. Tahap awal, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan survei lokasi. Perbaikan jalan akan dilakukan dengan sistem Lapis Pondasi Atas (LPA).
“Kemudian atasnya diaspal,” ujarnya. Waskita