SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian pasien positif Covid-19 masih cukup signifikan. Hari Senin (30/8/2021) petang, dilaporkan ada 26 kematian akibat positif terkonfirmasi Covid-19.
Fakta itu terungkap dari laporan update harian yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Senin (30/8/2021) petang.
Dari laporan menunjukkan ada tambahan 26 kasus kematian positif Covid-19 hari ini. Rinciannya 7 kasus meninggal positif delay, 2 kasus meninggal baru dan 17 sisanya kematian dari kasus aktif hari ini.
“Dari laporan yang masuk, hari ini ada 26 kasus kematian baru positif terkonfirmasi. Ada 7 data delay, 2 kasus baru dan 17 kasus aktif,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (30/8/2021) malam.
Ia menguraikan lonjakan kasus kematian positif itu mayoritas memang data delay.
Data delay adalah data tertunda yang baru masuk dalam laporan.
Namun dimungkinkan kasus kematiannya sudah terjadi beberapa waktu lalu. Akan tetapi datanya baru masuk hari ini.
“Data delay itu yang membuat jumlah kematian meningkat. Mungkin ada warga Sragen yang meninggal di luar daerah, karena NIK-nya tercatat di Sragen maka datanya dimasukkan ke Sragen dan baru masuk sekarang,” jelasnya.
Sementara, untuk tambahan kasus harian, relatif masih rendah. Hargiyanto menyampaikan hari ini ada tambahan 32 kasus positif baru dan 46 masih menunggu hasil tes PCR.
Kemudian jumlah pasien yang menjalani isolasi terpusat di Technopark juga makin menurun. Dari kapasitas 400 tempat tidur, hari ini hanya terisi 46 pasien saja.
Sedangkan Isoter di Kragilan, Gemolong dari 86 kapasitas, hanya ada 3 pasien saja. Untuk pasien yang isolasi mandiri tercatat sebanyak 21 orang.
Untuk keterisian atau BOR rumah sakit rujukan Covid-19, juga melonggar. Dari 25 TT ICU, terisi 11 TT atau 44 persen.
Sementara untuk TT isolasi, dari 351 tempat tidur, hanya 60 yang terisi atau 17,09 persen. Wardoyo