Beranda Daerah Karanganyar Lagi, Pejabat RSUD Karanganyar Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Lagi, Pejabat RSUD Karanganyar Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Almarhum Bambang Joko (50) / istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah tren pergerakan jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 mereda, tiba-tiba seorang pejabat di RSUD Karanganyar, Bambang Joko (50) meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya, almarhum menjabat sebagai Kepala Bangsal di RSUD Karanganyar, yang  meninggal dunia di RS Moewardi Solo, Rabu (11/8/2021).

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, Bambang Joko  terkena Covid-19 tertular dari salah satu anggota keluarga, yakni sang menantu.

Diketahui, menantunya terpapar Covid-19 namun belum diketahui di mana menantu itu tertular.

Selanjutnya terjadi interaksi keluarga dan Bambang Joko yang disinyalir imunnya sedang menurun tertular dari sang menantu tersebut.

Setelah dilakukan swab, diketahui hasilnya positif Covid-19 dan dirawat di RS Moewardi Solo hampir seminggu.

Namun kondisi almarhum terus drop diduga memiliki komorbit penyakit dalam. Tak berapa lama berselang, Bambang Joko meninggal dunia dan proses pemakaman dilakukan secara protokol kesehatan.

Baca Juga :  Bupati Karanganyar Dorong Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga Lewat Bank Sampah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati M.Kes membenarkan kejadian tersebut.

“Informasi petugas kami dilapangan diketahui almarhum tertular covid dari menantunya,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (12/8/2021).

Menurut Purwati, jenazah dimakamkan di Karangpandan, Karanganyar secara protokol kesehatan.

Namun sebelumnya diadakan upacara penghormatan di area RSUD Karanganyar. Adapun untuk keluarganya saat ini menjalani isolasi mandiri.

Dengan kasus tersebut Purwati meminta perhatian kepada seluruh Tenaga Kesehatan atau Nakes di RSUD Karanganyar lebih berhati-hati karena potensi ancaman tertular covid itu sangat tinggi.

“Atas kasus yang menimpa almarhum Bambang Joko, kami meminta seluruh nakes di RSUD Karanganyar lebih waspada,” ujarnya.

Apalagi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan atau Prokes masih rendah belum ada 50% sehingga semua masih rentan tertular covid.

Di satu sisi tingkat vaksinasi di Karanganyat baru 22% sehingga masyarakat harus empati dan serius terhadap Covid-19.

Baca Juga :  Sumanto: Tak Mudah Pimpin KNPI, Anggotanya Semua Berpartai

“Kami sudah sejak lama menghimbau tentang kepatuhan pada prokes karena itu penting sebagai benteng penyebaran covid, namun rupanya masyarakat masih belum patuh sepenuhnya maka resiko-resiko itu mudah saja terjadi,” pungkasnya. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.