SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan bahwa keberhasilan program Kartu Prakerja sangat tergantung pada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada.
Oleh karena itulah, Mengko Airlangga mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan itu untuk skilling, upskilling dan reskilling.
Pesan Menko Airlangga tersebut disampaikan kepada para alumni Program Kartu Prakerja dalam acara kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga melakukan dialog dengan perwakilan alumni Program Kartu Prakerja yang berasal dari berbagai kalangan.
Kegiatan Temu Alumni Kartu Prakerja tersebut digelar di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (27/8/2021).
Airlangga menjelaskan, animo masyarakat terhadap program Kartu Prakerja sangat tinggi, yang diikuti dengan kepuasan masyarakat terhadap program tersebut.
“Sampai dengan 19 gelombang, peminatnya tetap banyak. Ini bukti bahwa Program Kartu Prakerja sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat,” ujar Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dialog yang dimoderatori Rudy Salahuddin selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah itu, hadir tiga orang alumni program Kartu Prakerja.
Salah seorang alumni, Hidayat berkisah dirinya sebelumnya bangkrut ketika berwirausaha ternak ayam kampung. Lalu dalam program Kartu Prakerja, dirinya mengambil pelatihan menjadi web designer.
Hidayat yang merupakan alumni Kartu Prakerja Gelombang 2 itu mengatakan pelatihan yang diambil sangat berguna. Kini ia telah bekerja di Kantor Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai teknisi IT.
Pengakuan Eko lain lagi. Alumni Kartu Prakerja gelombang 2 ini sebelumnya pernah terdampak pengurangan karyawan akibat Pandemi Covid-19. Ia lau memilih pelatihan konten marketing untuk bisnis, serta kursus Bahasa Inggris.
Dana insentif yang diperoleh Eko dijadikan modal usaha ternak ayam dengan membeli bibit ayam. Sayang, usaha yang sempat berjalan beberapa waktu itu kandas akibat wabah penyakit ayam sehingga usaha tersebut akhirnya terhenti.
Namun, semangat Eko tak patah. Ia kembali mencoba menjalankan usaha kerajinan tangan dan budidaya ikan cupang, sembari bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Dirumahkan dari jabatannya sebagai captain pada bagian service sebuah hotel di Kota Palu di awal pandemi Covid-19 silam, Sahril ikut program Kartu Prakerja gelombang 2.
Ia mengambil dua pelatihan sekaligus, yang salah satunya adalah pelatihan tentang kewirausahaan. Sahril berharap pelatihan yang diikutinya akan berguna ketika ia sudah cukup mengumpulkan modal untuk berwirausaha.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga memberikan apresiasi kepada para alumni Kartu Prakerja yang telah berhasil dalam hidupnya.
Hal tersebut, menurutnya menjadi bukti bahwa program Kartu Prakerja benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Airlangga mengatakkan, keberhasilan Program Kartu Prakerja juga didukung oleh hasil riset yang melibatkan 2.000 responden.
Riset tersebut menunjukkan, 98,7% penerima merasa mendapat manfaat dari pelatihan program itu, dan 92,6% mengatakan pelatihan di program itu dapat diaplikasikan di tempat kerja.
Di samping itu, program Kartu Prakerja dalam perjalanannya juga mampu mendorong perluasan literasi digital masyarakat dan terbukti ikut serta mengakselerasi inklusi keuangan.
Dijabarkan Menko Airlangga, sebanyak 27% peserta yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau e-wallet, kini sudah memiliki rekening.
Selain itu, survei Bank Dunia pada Desember 2020 yang melibatkan 15.238 pedagang online (mayoritas pedagang mikro-kecil) menyebutkan, 33% di antaranya menerima insentif tunai dari Program Kartu Prakerja.
Di samping itu, Program Kartu Prakerja juga menjawab kebutuhan utama para pedagang terkait dengan pelatihan, pengetahuan, serta keterampilan digital.
“Saya sangat mengapresiasi para alumni Program Kartu Prakerja yang tetap bersemangat mengembangkan kemampuannya dan melihat ini sebagai peluang. Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua,” ujar Menko Airlangga.
Mengakhiri rangkaian kunjungannya, Menko Airlangga mendatangi lokasi usaha milik Steve yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja Gelombang 8.
Steve yang mengambil kelas marketing, menggunakan keahlian tersebut untuk menjalankan usaha budidaya ikan lele.
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga memberikan bantuan berupa mesin pompa air sekaligus menyaksikan pemberian KUR dari Bank BNI kepada alumni Program Kartu Prakerja tersebut. Suhamdani
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















