Beranda Daerah Boyolali Minggu Ini, 5.409 Pelajar di Boyolali Bakal Divaksin

Minggu Ini, 5.409 Pelajar di Boyolali Bakal Divaksin

Seorang siswa di Boyolali sedang divaksin / Foto: Waskita
Seorang siswa di Boyolali sedang divaksin / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Pemkab Boyolali berupaya melakukan percepatan vaksinasi. Seperti dilakukan pada Senin (9/8/2021) yaitu, vaksinasi di SMPN 2 dan SMPN 3 Boyolali.

Terkait percepatan tersebut, maka Dinkes setempat mengalokasikan 5.409 dosis vaksin tahap pertama untuk pelajar di 13 SMP di wilayah Kecamatan Boyolali. Selanjutnya vaksinasi pelajar dilakukan bertahap ke SMP di kecamatan lain.

“Minggu ini percepatan vaksinasi menyasar pelajar dan pedagang pasar. Untuk vaksinasi pelajar difokuskan SMP negeri dan swasta di Kecamatan Boyolali,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali Sherly Jeanne disela kegiatan vaksinasi di SMPN 2 Boyolali.

Diungkapkan, ada 5.409 dosis vaksin yang diberikan ke pelajar SMP di Kecamatan Boyolali. Total ada 13 sekolah baik negeri maupun swasta yang mendapat vaksin. Vaksinasi pelajar ini dilakukan dua hari, yakni, Senin (9/8/2021) dan Kamis (12/8/2021).

Baca Juga :  Kriminalitas di Boyolali Terus Meningkat: 225 Perkara dalam Setahun, Apa yang Terjadi?

Pelajar yang mendapat vaksin diatas usia 12 tahun dan mendapatkan vaksin sinovac. Pemilihan vaksin sinovac ini sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk remaja usia 12-18 tahun.

“Vaksinasi pelajar SMPN 2 dengan 659 dosis dan SMPN 3 dengan 742 dosis.”

Kemudian vaksinasi pada Kamis (12/8) menyasar tujuh sekolah, yakni SMPN 4 sebanyak 706 dosis, SMPN 5 sebanyak 766 dosis dan SMPN 6 sebanyak 590 dosis. Selain itu juga SMP swasta terdiri dari SMP BK, SMP PK Muhammadiyah, SMP Jamiul dan SMP Katolik dengan total 226 dosis.

“Kemudian vaksin untuk pelajar MTsN 3 Boyolali sebanyak 756 dosis dan MI Modern Bani Adam (MIMBA) sebanyak 155 dosis.”

Sementara itu Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan percepatan vaksinasi pelajar merupakan upaya agar pembelajaran tatap muka bisa segera digelar. Said menilai PTM merupakan bagian penting untuk merawat generasi yang akan datang.

Baca Juga :  Kriminalitas di Boyolali Terus Meningkat: 225 Perkara dalam Setahun, Apa yang Terjadi?

“Anak- anak tadi juga mengaku sudah kangen sekali dan ingin  ketemu guru dan belajar di sekolah. Upaya percepatan vaksin ini dilakukan karena PTM itu sangat penting,” ujarnya. Waskita