

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jateng melakukan ekspansi investasi senilai Rp 3 miliar berupa pembangunan pipa transisi dan pipa distribusi.
Pembangunan itu dilakukan guna membantu sebagian besar warga Kecamatan Mojogedang, Karanganyar yang kesulitan air minum dan air bersih.
Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto mengatakan keputusan membuka jaringan pipa baru awalnya lebih pada upaya moral pelayanan perusahaan setelah mendapati fakta sebagian warga di Kecamatan Mojogedang kesulitan air bersih dan juga air minum.
Bahkan hasil survai perusahaan diketahui sebagian warga hampir setiap harinya membeli air minum minimal empat liter per rumah per hari.
“Sebagai perusahaan daerah kami cukup prihatin dengan kelangkaan air bersih tersebut sehingga kami memprioritaskan pembukaan jaringan baru ini,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (14/8/2021).
Menurut Prihanto sebenarnya cukup ironi jika di daerah Mojogedang sebagian warga kesulitan mendapatkan air bersih, mengingat kawasan itu tergolong mudah mendapatkan air bersih, meskipun realitasnya demikian.
Adapun pembukaan jaringan pipa baru tersebut diproyeksikan mampu mengcover sekitar 2.300 rumah atau pelanggan baru yang tersebar hingga enam desa.
“Semoga kehadiran jaringan baru ini mampu membantu warga mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Sedangkan realisasi pembangunan pipa batu berupa pipa transisi serta pipa distribusi akan rampung tahun ini sehingga diharapkan awal 2022 warga sudah dapat menikmati air bersih yang berasal dari sumber mata air Kecobor, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.
Menurut Prihanto yang juga Ketua PSSI Askab Karanganyar itu, untuk pipa transisi sudah selesai dikerjakan sepanjang delapan kilometer, yakni dari area kota kecamatan sampai pertigaan jalan Suroboyo, Mojogedang.
Selain itu juga dipasang sepanjang 700 meter ke arah barat, guna optimalisasi cover warga Mojogedang wilayah barat.
Namun demikian perusahaan membuka pendaftaran untuk warga yang hendak pasang sambungan PUDAM dimulai September-Oktober 2021 setelah itu pendaftaran ditutup mengingat biasanya saat buka jaringan baru selalu diserbu para konsumen.
“Saat ini PUDAM juga mendata calon pelanggan yang akan dilayani terutama kategori masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Sedangkan biaya penyambungan dipatok murah hanya Rp550.000 per pelanggan,” ungkapnya.
Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














