KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masa pandemi dan perpanjangan pembatasan kegiatan pada PPKM level 4, menggerakkan warga dan petani di Karanganyar untuk saling berbagi.
Mereka rela menyisihkan sebagian panenan untuk didonasikan saudaranya yang mengalami isoman dan terdampak PPKM.
Tak tanggung-tanggung, bantuan mereka bisa mendapat ratusan paket yang siap disumbangkan.
Komandan SAR Karanganyar, Prihanto mengatakan pengiriman paket sembako dan sayuran segar dikoordinasi tim lapangan.
Mereka terlebih dulu mengumpulkan donasi dalam bentuk uang maupun barang. Kemudian menginventarisasi sasaran.
“Sasaran ini bisa berupa pengajuan maupun hasil penyisiran di lapangan. Nah, tim SAR yang mengemasnya kemudian baru mendistribusikan,” kata Prihanto Jumat (6/8/2021)
Pada pendistribusian siang tadi, tercatat 365 paket dikirim ke 11 lokasi. Tiap penerima berhak mendapatkan 2,5 kilogram beras, sayuran dan buah-buahan segar.
Prihanto mengatakan sumber donasi dari berbagai kalangan mulai pengusaha sampai petani. Itulah mengapa mayoritas donasi berupa hasil bumi.
“Pisang disumbang wilayah penghasil dari Jenawi. Di sana sudah ada koordinasi. Tim kami yang mengambilnya. Selain pisang juga ada jeruk dan jambu. Itu semua sumbangan petani lokal. Sekarang punyanya apa, diperbantukan ke saudara yang membutuhkan. Ada juga yang nyumbang 1 ton beras. Dari organisasi menyumbang telur dan sebagainya,” katanya.
Bantuan itu tak semata-mata menyasar warga isoman. Namun juga mereka yang membutuhkan uluran tangan dermawan di masa-masa sulit seperti sekarang. Menurutnya, jaringan relawan SAR efektif menggerakkan aksi sosial tersebut.
Wakil Pelaksana Bidang Kebencanaan SAR Kabupaten Karanganyar, Muhamad Rosyid Alfauzan mengatakan pendistribusian kali ini merupakan gelombang ketiga logistik berupa sayuran dan ke delapan dengan logistik sembako.
Pengiriman bantuan pangan non pemerintah tersebut sudah berlangsung dua bulan terakhir.
“Persiapan pengirimannya dilakukan cepat karena sayuran enggak tahan berlama-lama. Ada buncis, kacang panjang, kol, kubis dan sebagainya. Ada beras dan telur yang dimasukkan ke paket,” katanya.
Ia mempersilakan perangkat desa menginformasikan jumlah warga yang diusulkan mendapat bantuan tersebut.
“Kalau stok habis, permintaan baru masuk daftar tunggu. Permintaan cukup banyak. Donasi juga masih mengalir,” katanya. Wardoyo