SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen mengisyaratkan akan segera membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah.
Ini menyusul status Kabupaten Sragen yang sudah masuk ke level 3 pekan ini. Meski perpanjangan PPKM tetap berlanjut, skema pembelajaran tatap muka sudah dibolehkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan di Pemkab Sragen, Selasa (31/8/2021). Ia mengatakan pembelajaran tatap muka digelar karena sudah ada perubahan status Sragen dari level 4 ke level 3.
“Yang pertama kita prepare (siapkan) untuk tatap muka di sekolah,” paparnya.
Namun, Yuni menyebut pembelajaran tayap muka nantinya tidak bisa serta merta langsung digelar serentak semua sekolah.
Akan tetapi akan diawali dengan simulasi beberapa sekolah terlebih dahulu.
Simulasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keamanan dan kesiapan sekolah maupun siswa melaksanakan PTM dengan tetap aman dari risiko penyebaran Covid-19.
Soal berapa sekolah yang akan ditunjuk untuk simulasi, Yuni menyebut baru akan dibahas lebih dahulu dengan dinas terkait.
“Hari ini baru saya putuskan gimana baiknya,” tandasnya.
Selain PTM di sekolah, Pemkab juga terus menggenjot vaksinasi untuk mempercepat pencapaian kekebalan komunal. Ia menarget capaian vaksin bisa mencapai angka 25 persen.
Target itu diharapkan bisa tercapai setelah pekan sebelumnya dari target 22 persen hanya bisa tercapai 21 persen.
“Karena kendalanya jumlah pasokan vaksinnya,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Suwardi membenarkan memang sudah ada wacana untuk persiapan pembelajaran tatap muka.
Dalam pekan ini, akan dilakukan pengecekan ke lapangan mana-mana sekolah yang sudah siap menggelar tatap muka. Persyaratan menggelar tatap muka itu ada banyak poin seperti tertuang dalam SKB 4 menteri.
Di antaranya sekolah menyediakan sarana prasarana penunjang prokes, ada ijin dari orangtua dan komitmen menjaga jarak serta jumlah siswa dibatasi.
Untuk siswa yang tidak diijinkan oleh orangtua, nantinya akan dilayani secara daring oleh gurunya.
“Iya kita sudah menyiapkan skema untuk pembelajaran tatap muka. Nanti teknisnya tetap simulasi dulu, tapi tidak ditunjuk. Mana sekolah yang siap boleh melangsungkan tatap muka mulai Minggu depan,” terangnya. Wardoyo
