SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi selebritas seksi, Dinar Candy yang memprotes PPKM dengan terjun ke jalan mengenakan bikini, menuai reaksi miring dari kalangan seniman Sragen.
Meski sepaham, aksi protes dengan mengumbar aurat di muka publik itu dinilai tidak pantas dan kurang etis untuk dilakukan.
Pendapat itu dilontarkan seniman cantik asal Sragen, Lovita Dwi Ersandy (20). Seniman teater dan ketroprak asal Paingan, Plumbon, Sambungmacan itu menilai sebenarnya dalam hati kecil, pemberlakuan PPKM saat ini juga berdampak mematikan pencaharian seniman.
Namun, ia pun memaklumi pembatasan melalui PPKM memang ikhtiar pemerintah yang harus dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19.
“Kalau untuk menolak PPKM sebenarnya mau tidak mau. Kalau kita menolak pun PPKM toh akhirnya tetap dilaksanakan oleh pemerintah. Karena itu memang bentuk pembatasan aktivitas masyarakat, kalau tidak ada pembatasan tidak bisa. Kapan pandemi ini berakhir, ini salah satu bentuk ikthiar,” katanya ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di sela pembagian bansos untuk seniman dari Dinsos, Jumat (6/8/2021).
Terkait aksi Dinar Candy yang protes dengan berbikini di jalan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Lovita mengaku tidak sepakat.
Menurutnya masih banyak cara yang lebih baik dan sopan untuk menyuarakan aspirasi. Aksi umbar aurat itu dinilai justru melanggar norma dan kurang etis untuk budaya ketimuran.
“Karena kita orang Indonesia, punya sopan santun dan etika. Kan masih banyak cara lebih santun yang bisa digunakan untuk menyuarakan aspirasi. Nggak harus segitunya pakai bikini di pinggir jalan. Menurut saya kurang etis,” kata dia.
Menurutnya dari hati kecil, seniman sebenarnya juga tidak sependapat atau menolak PPKM. Namun apabila dilakukan dengan hanya berbikini seperti Dinar Candy, dipandang kurang bagus.
“Saya sendiri seniman dan kalau ditanya PPKM sebenarnya menolak juga. Tapi mau tidak mau tetap mengikuti pemerintah, cuma caranya Dinar Candy menurut saya kurang bagus ya Pak. Nggak etis lah, kita orang timur yang harus menjaga kesopanan dan norma,” tuturnya.
Sebelumnya, selebritas Dinar Candy melakukan aksi demonstrasi menolak penerapan PPKM Level 4. Dinar berdemo dengan hanya mengenakan bikini merah.
“Saya stres karena PPKM diperpanjang,” demikian tulisan di papan yang dibawanya saat demonstrasi.
Demonstrasi yang digelar di pinggir jalan itu sempat membuat masyarakat berhenti untuk menonton. Apa lagi, Dinar melakukannya saat siang hari.
Dari penelusuran Tempo menggunakan aplikasi Google Maps, Dinar Candy unjuk rasa dengan bikini di Jalan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Bentuk jalan, plang restoran, hingga tiang dan pohon di dalam video menjadi petunjuk lokasi video itu. Wardoyo