Beranda Daerah Wonogiri Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan, Tulisan yang Tertempel di Ponten dan Pokoh dan...

Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan, Tulisan yang Tertempel di Ponten dan Pokoh dan Wonogiri ini Akhirnya Dilepas Satpol PP

Selebaran
Selebaran yang ditempel di sekitar bangjo Ponten Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah selebaran berisi tulisan ‘Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan’ yang tertempel di beberapa titik di Wonogiri akhirnya ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri.

Penertiban tersebut tidak terkait dengan konten dari tulisan itu. Namun penempatan atau penempelan tulisan yang menyalahi aturan. Salah satunya ditempelkan di boks milik PLN.

Satpol PP akhirnya melakukan penertiban selebaran yang bernada protes Senin (23/8/2021). Selain itu, tim mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Selebaran yang ditertibkan oleh Satpol PP berisi tulisan ‘Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan’ itu tercetak di sebuah kertas HVS ukuran folio. Ada beberapa kertas dengan tulisan yang sama ditempel di sekitar simpang empat bangjo Ponten dan Pokoh kawasan Wonogiri Kota.

Kepala Satpol PP Wonogiri Waluyo mengatakan pihaknya mengetahui selebaran itu saat melakukan patroli rutin. Diduga, selebaran itu sudah dipasang beberapa hari lalu.

“Kita lakukan penertiban selebaran itu karena melanggar Perda (Peraturan Daerah) Wonogiri Nomor 9 Tahun 2016,” kata dia.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Selasa 16 Desember 2025 Ngegas! Antam Pegadaian Naik Tajam, UBS dan Retro Ikut Meroket

Berdasarkan Perda Pemkab Wonogiri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat, memang dilarang menempelkan selebaran atau semacamnya di fasilitas umum. Hal itu diatur di bab IX Pasal 27, dimana larangan itu ditujukan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab keindahan lingkungan.

Waluyo menegaskan, pihaknya tidak melakukan penertiban atas dasar konten yang dikandung dalam selebaran itu. Pihaknya murni menjalankan aturan Perda di atas.

“Kalau ada yang menilai selebaran itu bernada protes terus kita tertibkan, nggak begitu. Aturannya kan sudah jelas. Misal memang ada uneg-uneg dari masyarakat monggo disampaikan sesuai dengan koridornya. Kalau pemasangan selebaran ini kan sudah jelas melanggar Perda,” beber Waluyo.

Waluyo menuturkan pihaknya tidak mencari siapa otak dibalik penempelan selebaran itu. Sebab menurut dia, tidak ada pihak yang dirugikan atas pemasangan selebaran bernada protes itu.

“Intinya kita lakukan penertiban ya. Saat patroli keliling rutin tadi juga kita temukan ada ODGJ di Ponten,” kata dia.

Baca Juga :  Ini Daftar Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 Lucu Khas Jokes Bapak-Bapak, Auto Bikin Grup WA Heboh

ODGJ berjenis kelamin itu akhirnya dibawa ke Dinas Sosial Wonogiri untuk dilakukan langkah lebihlanjut. Menurut dia, adanya evakuasi ODGJ itu juga membuktikan bahwa patroli rutin yang digelar pada Senin tidak hanya berfokus pada penertiban selebaran saja. Aris

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.