SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keberhasilan Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dinilai menjadi langkah penting demi memulihkan ekonomi dan mewujudkan Visi Indonesia 2045.
Demikian ditegaskan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato tentang Visi Indonesia 2045 pada sesi diskusi virtual di Jakarta, Selasa (2/9/2021).
Bersamaan dengan itu, lanjut Airlangga, kehidupan dengan protokol kesehatan baru, utamanya menggunakan masker dan vaksinasi, menjadi tugas utama dalam transformasi mencapai Visi Indonesia 2045 tersebut.
Selebihnya, melalui rilisnya ke Joglosemarnews, Airlangga menyampaikan bahwa penanganan pandemi saat ini menunjukkan hasil yang positif.
Dengan hasil yang demikian, jelas Airlangga, Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi dapat stabil di atas 5,5 persen ke depannya.
“Dengan penanganan pandemi yang makin baik, kita berharap Indonesia mulai tumbuh dengan target pertumbuhan di atas 5,5 persen,” ujarnya.
Jika kondisi dapat stabil pada posisi demikian, ujar Airlangga, Indonesia akan dapat keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan kelas menengah-red) pada tahun 2030.
Untuk mencapai tujuan itu, Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu meminta dukungan dari semua pihak.
Dia menegaskan, kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dapat mendorong terbentuknya daya tahan ekonomi dan kesehatan.
“Selain tentu akan mampu memperkuat solidaritas, dan ke depannya bisa mendukung upaya mewujudkan Visi Indonesia 2045,” tutup Airlangga.
Airlangga menjelaskan, Visi Indonesia 2045 merupakan proyeksi yang kerap disampaikan oleh beberapa ketua umum partai politik di Indonesia.
Menurut dia, visi tersebut merupakan perwujudan dari pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Secara sederhana, kata Airlangga, Visi Indonesia 2045 digambarkan sebagai suatu kondisi kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih baik dengan kualitas manusia yang tinggi dan ekonomi meningkat ditandai dengan pendapatan yang tinggi.
Selain itu juga masuk dalam kelompok negara maju dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia.
“Selain itu juga terciptanya pemerataan yang berkeadilan di negara Indonesia yang berdaulat dan demokratis,” papar Airlangga. Suhamdani