BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul kesuksesan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Boyolali, pada Kamis (2/9/2021), maka Pemkab Boyolali berencana memperluas PTM pada Senin (6/9/2021). Syaratnya, sekolah berada di zona hijau.
Menurut Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, pihaknya masih berkoordinasi dengan kesiapan sarpras dan SOP Prokes di tiap sekolah.
Rencananya, ada 23 SMP yang akan mengikuti ujicoba PTM pekan depan.
Terdiri dari satu SMP ditiap kecamatan dan khusus Boyolali Kota ada penambahan 2 SMP. Untuk jenjang SD tiap desa/keluarahan bisa satu sekolah.
“Namun, hanya yang berada di zona hijau. Kalau desa/kelurahan masih dizona kuning, oranye apalagi merah, sabar dulu,” katanya, Jumat (3/9/2021).
Senada, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengaku turut memantau langsung uji coba PTM di SMPN 1 Boyolali. Dalam kesempatan itu, beberapa kepala SMP dan SD dihadirkan untuk mencontoh penerapa protokol kesehatan (Prokes).
“Untuk itu, minggu depan perluasan sekolah peserta ujicoba PTM akan dilakukan.”
Bupati menjelaskan SMPN 1 menjadi percontohan dalam standar operasional prosedur (SOP) prokes untuk PTM. Melalui Disdikbud, Kepala Sekolah (KS) SMP dan SD diminta datang ke SMPN 1 terkait SOP prokes PTM.
Sebab ujicoba PTM akan diperluas tak hanya dijenjang SMP namun, juga menyasar SD. Apalagi didukung bahwa Kabupaten Boyolali sudah masuk PPKM level 3.
Namun demikian, semua pihak harus tetap mematuhi prokes dari awal sampai akhir proses pembelajaran.
Nanti untuk jenjang SMP satu kecamatan ada satu sekolah yang ujicoba. Sedangkan dijenjang SD satu desa/kelurahan bisa satu sekolah yang ujicoba. Tapi syaratnya harus menerapkan prokes secara ketat.
“Sekolah juga harus berada di lingkungan desa/kelurahan dizona hijau,” ujarnya. Waskita