Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Buntut Kebakaran Tewaskan 48 Napi, Lapas Sragen Langsung Kumpulkan Semua Petugas, Dibekali Teknik Pemadaman!

Petugas Lapas Sragen saat melakukan praktik simulasi pemadaman kebakaran, Rabu (15/9/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden kebakaran yang melanda Lapas Kelas I Tangerang dan menewaskan 48 napi pekan lalu, rupanya menjadi perhatian bagi Lapas di daerah lain.

Guna mencegah terjadinya insiden serupa, Lapas Kelas II A Sragen langsung sigap merespon dengan menggelar simulasi pemadaman kebakaran.

Kegiatan simulasi digelar di halaman Lapas Sragen, Rabu (15/9/2021) pagi. Simulasi digelar dengan menghadirkan tim Pemadam Kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen dipimpin Kabid Damkar, Sunardi.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB. Dalam kesempatan itu, tim Damkar memeragakan beberapa solusi penanganan apabila terjadi kebakaran baik cara tradisional maupun modern.

Cara tradisional yang diperagakan yakni dengan menutupkan kain atau karung goni yang dibasahi. Sedang cara modern dilakukan dengan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan lainnya.

Kalapas Sragen, Purwoko Suryo Pranoto
menyampaikan simulasi diikuti seluruh petugas Lapas Sragen. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk deteksi dini atau langkah preventif untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi di lapas.

“Tadi kita hadirkan dari Petugas Damkar Sragen. Mereka kita hadirkan untuk memberikan materi tentang penanggulangan kebakaran. Sekaligus membekali petugas agar lebih memahami teknik memadamkan api serta menjaga kondisi Lapas dari potensi kebakaran. Tapi petugas juga menyampaikan mereka siap sedia jika terjadi masalah terhadap serangan ular, ataupun pemberantasan sarang tawon,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di sela acara.

Ilustrasi simulasi pemadaman kebakaran di Lapas Sragen, Rabu (15/9/2021). Foto/Wardoyo

Setelah memberikan materi secara lisan kemudian petugas Damkar melakukan simulasi secara langsung kepada petugas Lapas.

Lebih lanjut, Kalapas berpesan agar seluruh petugas selalu siap siaga dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban. Termasuk salah satunya penanggulangan bahaya kebakaran.

Mengontrol kondisi instalasi jaringan listrik, menghindarkan barang-barang yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan kesigapan dalam menangani setiap kejadian, diharapkan senantiasa tertanam di benak semua petugas.

“Harapan kami, dengan semua memahami potensi kerawanan dan teknik pemadaman, maka mereka akan memiliki kewaspadaan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk bahaya kebakaran bisa dihindari,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version