JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Diaspora Indonesia di luar negeri menyambut positif terkait pengusulan tanggal pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada 21 Februari 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU, Ilham Saputra dalam rapat bersama Komisi II DPR RI pekan lalu.
Disampaikan Adhe Nuansa Wibisono selaku Ketua Umum Caraka Muda Nusantara pada Minggu (12/9/2021) di Ankara, Turki bahwa diaspora Indonesia siap mengawal agenda pemilu nasional tersebut.
Caraka Muda Nusantara sendiri merupakan organisasi diaspora pelajar Indonesia di Turki yang berafiliasi kepada Partai Golkar.
“Diaspora pelajar Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia siap mengawal dan menyukseskan agenda Pemilu di luar negeri. Sebagai bagian dari persiapan Pemilu diaspora secara aktif menyosialiasikan informasi terkait Pileg dan Pilpres 2024,” ungkap Mahasiswa Doktoral Turkish National Police Academy tersebut.
Ia juga mengungkapkan kesiapan Caraka Muda Nusantara dalam menyukseskan proses sosialisasi Pemilu 2024 kepada diaspora WNI yang berada di Turki dan beberapa negara lain.
“Caraka Muda Nusantara siap mendukung dan menyukseskan proses sosialisasi pemilu 2024 kepada diaspora WNI yang berada di Turki dan negara-negara lainnya,” tutur pemuda Golkar tersebut.
Pemilih di luar negeri menurutnya memiliki jumlah dan potensi yang cukup besar.
“Terdapat sekitar dua juta lebih WNI sebagai pemilih potensial yang berada di luar negeri. Data KPU pada Pemilu 2019 menyebutkan bahwa data pemilih luar negeri paling banyak berada di Kuala Lumpur dengan 558.873 orang, Taipei 277.065 orang dan Hong Kong 180.232 orang,” jelas Wibisono.
Perhatian lebih juga datang dari Kepala Badan Saksi Nasional (BSN) DPP Partai Golkar, Syahmud Basri Ngabalin kepada diaspora WNI di luar negeri. Ia berencana akan membentuk badan saksi Golkar dan pelatihan saksi di luar negeri.
“Rencananya BSN Golkar akan melakukan pembentukan badan saksi dan pelatihan saksi di sekitar 30 negara. Tentunya kami memprioritaskan negara dengan jumlah WNI dan potensi pemilih yang besar Malaysia, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, Amerika Serikat dan Turki,” ujarnya.
Ia juga yakin Partai Golkar akan mendapat capaian positif di pemilu luar negeri 2024 nanti, terlebih dengan pembentukan badan saksi luar negeri tersebut,
“Dengan pembentukan badan saksi luar negeri ini kami optimis menargetkan Golkar menjadi partai pemenang pemilu di luar negeri dengan perolehan 30 persen suara. Selain itu kami juga menargetkan Golkar menang di 50 kota dari total 130 kota pemilihan di luar negeri.”
Selain itu, fungsionaris Partai Golkar tersebut akan membekali tim saksi dengan Training of Trainer (TOT),
“Melalui pelatihan ini para saksi luar negeri akan dibekali teknik mengawal suara yang dikirim melalui pos ke TPSLN dan kesiapan untuk menghadapi sistem pemungutan suara dan sistem rekap elektronik”.
“Pada Dapil luar negeri ini Golkar telah memiliki satu anggota DPR terpilih, yaitu Christina Aryani, dengan kehadiran badan saksi di banyak negara diharapkan perolehan suara bisa optimal dan bisa menambah kursi lagi untuk dapil tersebut,” tutupnya. Sri Rejeki