Beranda Nasional Jogja Dampak Menurunnya Angka Covid-19 di DIY, 500 Peti Mati  Nganggur

Dampak Menurunnya Angka Covid-19 di DIY, 500 Peti Mati  Nganggur

Ilustrasi peti mati / pixabay

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Menurunnya angka kasus positif Covid-19 di wilayah Provinsi DIY, berdampak pada nganggurnya 500-an peti mati di kantor BPBD setempat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana.

Ia menjelaskan, sampai pertengahan bulan September tercatat ada sekitar 500 peti jenazah yang masih tersimpan.

Ratusan peti jenazah itu merupakan bantuan dari BNPB yang dikirimkan ketika DIY mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi akibat merebaknya varian Delta di pertengahan tahun 2021.

“Bantuan pemakaman dari sisi peralatan dan peti kemarin itu dapat 500 peti itu masih ada, dari BNPB. Harapannya jangan sampai terpakai,” paparnya.

Komandan TRC BPBD DI DIY sekaligus Komandan Posko Dukungan Operasi Gugus Tugas Covid-19 Pristiawan Buntoro menuturkan, sepanjang 1-29 September 2021 ini, jajarannya menangani pemulasaraan jenazah dengan protokol tetap (protap) Covid-19 sebanyak 169 kali.

“Rinciannya meninggal di faskes sebanyak 156 dan meninggal isoman ada 13,” terangnya.

Jika dibandingkan pada Agustus 2021 lalu, jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 telah jauh menurun.

Baca Juga :  Apresiasi Usulan Prabowo untuk Mengevaluasi Pilkada Langsung, Mahfud MD: Positif Itu! Pilkada Sekarang Mahal dan Jorok

Untuk sepanjang bulan Agustus sendiri dilaporkan ada 1.256 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19.

Rinciannya, 178 jenazah dari tempat isolasi mandiri dan 1.078 jenazah di faskes.

Sedangkan puncak tingginya angka kematian terjadi pada rentan waktu antara pertengahan Juli hingga akhir bulan Agustus.

Kala itu jumlah pemakaman jenazah sempat menyentuh 2.500 kasus.

 

Apa Kata Sekda

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menilai indikator penanganan Covid-19 di DI Yogyakarta terus membaik di tengah penerapan PPKM Level 3.

Hal itu ditunjukkan dari menurunnya tren penambahan kasus terkonfirmasi dan angka kematian setiap harinya.

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di 27 RS rujukan Covid-19 juga tergolong rendah yakni sekitar 17 persen.

“Kemarin hanya 70-an kasus lalu angka kematian kita sekitar 4-6 perhari. Jadi BOR kita sudah cukup bagus beberapa RS merubah tempat tidur covid untuk reguler tapi juga kita minta siapkan jika terjadi sesuatu,” papar Aji, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga :  Ribut Soal Bisnis Burung,  Warga Bantul Ini Dikeroyok 3 Orang dengan Palu dan Balok Kayu

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, Pemda DIY masih mengakitkan puluhan selter karantina di DIY. Saat ini totalnya ada 44 selter dengan total daya tampung sebanyak 2.777 ruangan.

Sedangkan keterisiannya hanya sebesar 76 orang. “Masih diaktifkan walaupun yang terisi hanya satu dua orang. Ini agar selalu siap siaga,” tambahnya.

www.tribunnews.com