SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah investor saham di Soloraya terus mengalami kenaikan hingga Semester I 2021. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Solo, Bulan Januari tercatat jumlah investor sebanyak 44.383.
Jumlah tersebut naik pada Februari 47.045, kembali naik pada Maret sebanyak 50.131. Selanjutnya kenaikan juga terjadi pada Bulan April, Mei, Juni dan Juli secara berturut-turut yaitu sebanyak 52.070, 54.218, 56.561 dan 58.182.
“Salah satu faktor pemicunya pandemi ini banyak orang memiliki waktu luang. Sehingga banyak yang belajar investasi. Hal ini juga mematahkan persepsi bahwa untuk memulai investasi saham tidak harus memakai modal besar,” papar Kepala Perwakilan BEI Jawa Tengah II, M Wira Adibrata, Kamis (9/9/2021).
Di sisi lain, lanjut Wira, mudahnya akses pembukaan rekening efek secara online dan maraknya media sosial yang membahas tentang saham menjadi dorongan menguatnya jumlah investor.
“Melalui media sosial yang membahas tentang saham, berdampak pada menyebarnya informasi tersebut di kalangan masyarakat. Dengan beberapa hal tersebut mampu menumbuhkan niat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal,” terangnya.
Sementara itu, untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi langsung dari manajemen Perusahaan Tercatat, BEI menggelar Public Expose Live 2021, 6 September 2021 lalu. Diselenggarakan selama lima hari hingga 10 September 2021, kegiatan tersebut menampilkan 50 Perusahaan Tercatat dengan disiarkan secara daring.
“Public Expose LIVE 2021 diharapkan dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasinya dengan pertimbangan yang matang. Karena telah memahami kondisi dari saham yang akan dimiliki,” beber Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi.
Public Expose LIVE 2021 merupakan acara pemaparan umum Perusahaan Tercatat kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja perusahaan agar tersebar secara merata dan memfasilitasi Perusahaan Tercatat dalam pemenuhan kewajiban Public Expose Tahunan, sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
“Sejak tahun 2019, Public Expose LIVE telah mengadopsi teknologi pertemuan daring dan real time. Sebelum akhirnya tahun 2020 penyelenggaraannya dilakukan secara full virtual. Tahun ini tahun ketiga yang mencerminkan kesiapan strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi,” ungkap Hasan. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















