KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Memasuki hari kedua pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Bupati Karanganyar Juliyatmono MM meminta pihak sekolah agar tidak membuka kantin lebih dulu, karena rawan menjadi tempat berkerumun siswa.
Selain itu, Bupati mengimbau sebaiknya siswa tidak jajan di penjual makanan yang biasa keliling atau mangkal di dekat sekolahan.
“Mengingat PTM ini masih ujicoba dan dilakukan terbatas, sebaiknya pihak sekolah bijaksana untuk tidak membuka kantin terlebih dulu karena berpotensi memicu penyebaran covid,” ungkapnya, Selasa (14/9/2021).
Menurut Bupati, pada uji coba ini memang diperlukan upaya antisipasi maksimal pencegahan Covid-19, mulai dari kuota dibatasi 50%, disiplin protokol kesehatan, dilarang menggunakan mobil jemputan kolektif dan lain-lain.
Bahkan, diwajibkan juga agar siswa diantar langsung oleh wali muridnya. Selain itu jam sekolah juga dipadatkan hanya dua jam PTM.
Untuk itu Bupati meminta sebaiknya aturan itu bisa dipahami dan dilaksanakan demi kebaikan bersama.
“Semua ini dilakukan guna memenuhi standar persyaratan PTM,” ujarnya.
Sebagai konsekwensinya lanjut Bupati jika PTM berjalan mulus semua aturan ditaati maka nanti dievaluasi untuk dilakukan perluasan pembukaan PTM diseluruh sekolah di Karanganyar tapi secara bertahap. Saat ini baru dilakukan PTM secara terbatas
mengingat baru pertama dibuka pasca melonggarnya pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, mulai Senin (13/9/2021) di Karanganyar mulai dilakukan ujicoba PTM untuk sejumlah sekolah. Bupati terus melakukan monitoring pelaksanaan PTM tersebut. Beni Indra