Beranda Umum Nasional Indonesia Dipercaya Jadi Ketua Bidang Pertanian G20, Syahrul: Sebuah Kebanggaan

Indonesia Dipercaya Jadi Ketua Bidang Pertanian G20, Syahrul: Sebuah Kebanggaan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo / republika

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Indonesia kembali mendapatkan sebuah kebanggaan lantaran terpilih menjadi Ketua G20 Bidang Pertanian.

Hal itu terungkap dalam Agriculture Ministerial Meeting G20 yang digelar di Florence, Italia, Jumat (17/9/2021).
Demikian disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai Ketua Bidang Pertanian adalah sebuah kebanggan.

Hal itu dia ungkapkan melalui unggahan di Instagram nya. Melalui unggahan itu, Syahrul juga mengatakan akan menjalankan amanah dan bekerja dengan sebaik-baiknya.

“Insya Allah amanah ini akan saya kerjakan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan pertanian tanah air,” kata Syahrul.

Melansir Republika.co.id, sebelumnya Syahrul beserta jajarannya menghadiri pertemuan Open Forum on Sustainable Agriculture yang diselenggarakan di Florence, Italia, tanggal 16 – 18 September 2021.

Pertemuan tersebut merupakan side event dari Agriculture Ministerial Meeting G20 Italia yang dihadiri oleh Menteri Pertanian dan akan berlangsung dari tanggal 17-18 September 2021 di tempat yang sama.

Lebih lanjut, Syahrul juga mengatakan bahwa Indonesia akan terus konsisten untuk selalu mendorong sistem pangan dunia yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

Terutama di tengah kondisi krisis ekonomi akibat dampak negatif dari Covid-19.

Baca Juga :  Penggeledahan Rumah Hasto PDIP Diklaim Cuma Pengalihan Isu Jokowi Finalis Tokoh Terkorup Dunia oleh OCCRP  

Secara khusus Syahrul mengajak seluruh negara anggota G20 untuk meningkatkan peran sektor pertanian berkelanjutan dalam pencapaian Sustainable Development Goals terutama untuk Afrika yang masih menghadapi krisis pangan dan kelaparan.

Dukungan untuk kawasan Afrika melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas petani dalam meningkatkan produksi pertanian dapat menciptakan ketahanan pangan global.

Melansir website kementerian keuangan, kemenkeu.co.id, G20 dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global pada 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia.

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Ke-19 negara tersebut adalah Australia, Argentina, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Afrika Selatan, Rusia, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Perbanyak Petugas Haji dari Unsur TNI/Polri

Syahrul menekankan untuk mendukung Afrika dalam pencapaian target SDG 2030 terutama untuk mencapai tujuan kedua yaitu penghapusan kelaparan, maka negara-negara G20 harus memegang peran penting dalam membangun lingkungan global yang kondusif untuk mendorong investasi di sektor pertanian serta memastikan perdagangan pangan dan pertanian yang adil dan lancar.

“Indonesia terus mendukung Afrika dengan berbagi pengalaman mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam meningkatkan produksi pertanian dan pencapaian ketahanan pangan dan gizi,” pungkas Syahrul.
Wahyu Anwari