JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Waduh, Ada 4 Orang dari Malaysia ke Indonesia Tak Jalani Tes PCR

Ilustrasi tes PCR / Foto: Pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Wouw, pemerintah Indonesia kebobolan. Empat orang yang datang dari Malaysia, namun belum melakukan tes PCR di negara asal, namun berhasil masuk ke Indonesia.

Hal itu terungkap saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah ia mengunjungi  Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong, Kalimantan Barat.

Keempat orang tersebut kemudian melakukan alat PCR dan Antigen oleh tim Kementerian Kesehatan di lokasi. Artinya, kata Budi, mereka yang masuk tanpa ada data PCR atau Antigen saat berangkat, bisa tes di PLBN.

“Sehingga kami bisa memisahkan mereka yang negatif dan positif,” kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Budi tidak menjelaskan persis apakah empat orang itu melintas di Aruk atau Entikong. Ia juga tidak merinci apakah semuanya adalah orang Malaysia yang kerja di Malaysia, atau warga Malaysia.

Baca Juga :  Hasto Sebut, untuk Bertemu Megawati, Presiden Jokowi Harus Lewat Anak Ranting

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan tiga Surat Edaran tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dari Luar Negeri.

Untuk penumpang dengan transportasi darat (SE Nomor 75 tahun 2021), laut (SE Nomor 76 tahun 2021), dan udara (SE Nomor 74 tahun 2021).

SE tersebut mengatur pembatasan di pintu kedatangan pelaku perjalanan internasional. Untuk bandara yang dibuka hanya di Bandara Soekarno Hatta Banten dan Sam Ratulangi, Manado.

Sementara untuk pelabuhan, hanya dibuka di Pelabuhan Batam dan Nunukan, Kepulauan Riau. Lalu untuk PLBN, hanya dibuka di Terminal Entikong dan Aruk.

Sesuai ketentuan, kata Budi, orang yang masuk ke Indonesia harus melakukan tes PCR H-3 sebelum kedatangan. Lalu, mereka juga harus tes di lokasi kedatangan.

Baca Juga :  Peluang Pertemuan Prabowo-Mega Lebih Besar Ketimbang Jokowi-Mega

Setelah itu, mereka harus dikarantina selama 8 hari. Pada hari ke-7, mereka juga harus melakukan tes PCR kembali.

Selain itu, Budi menganjurkan agar masyarakat yang sudah negatif untuk dilakukan vaksinasi pada hari ke-8.

Selain empat orang tersebut, Budi juga menyebut kapasitas ruang isolasi kurang untuk masyarakat yang positif Covid-19 di PLBN Aruk dan Entikong. Sebab dalam satu hari, kata dia, ada 50 sampai 150 orang yang melintas.

Akibat ruang isolasi minim, mereka yang terkonfirmasi positif akhirnya terpaksa dibawa ke Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Terutama, bagi mereka yang bukan berasal dari Kalimantan Barat.

Budi meminta aparat mengawal pemindahan dari Entikong sampai ke Pontianak. Sebab jaraknya bisa mencapai 200 kilometer.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com