SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Desa (Kades) Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, Samto kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Sragen dan Indonesia serta pemerintah.
Ia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi menentang program pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Pernyataan maaf itu kembali disampaikan Kamis (9/9/2021) terkait kasus baliho kontroversial bernada hujatan terhadap program PPKM dan kalimat Enak Jaman PKI yang sempat memicu kehebohan beberapa waktu lalu.
“Intinya saya selaku Kades Jenar, kembali menyampaikan permohonan maaf karena kekhilafan saya atas kejadian kemarin (baliho). Dengan penuh kesadaran saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Sragen, pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kepada jajaran aparat juga,” paparnya di balai desa Jenar, Kamis (9/9/2021).
Permintaan maaf itu disampaikan Samto didampingi Sekcam Jenar, Agus Wahyudi, Kapolsek Jenar Iptu Suparjono dan Danramil setempat. Dalam kesempatan itu, Samto juga menyatakan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Ia mengakui baliho itu dibuatnya semata-mata karena kekurangpahamannya terhadap penanganan Covid-19.
Setelah kejadian itu, ia baru menyadari dan kini sudah mendukung penuh program pemerintah dalam menangani Covid-19 termasuk vaksinasi.
Selain menjadi orang pertama di Jenar yang divaksin, ia juga tanpa henti terjun sosialisasi ke warganya terkait pentingnya vaksin.
Hasilnya, hingga kini sudah lebih 300 warga di desanya yang sudah tervaksin dari sebelumnya hanya 30 warga saat pertama kali vaksin bupati.
Bahkan vaksinasi lanjutan yang digelar hari ini tadi, Kamis (9/9/2021) tercatat ada puluhan warga yang antusias hadir untuk divaksin.
“Saya akui dulu warga saya memang takut divaksin karena saya provokatori kalau ada yang divaksin di sana mati. Tapi cuma jare-jare atau kabar burung. Aslinya saya juga nggak tahu. Setelah saya mau divaksin akhirnya warga saya saya ajak agar mau divaksin. Saya juga sosialisasi siang malam datang ke warga, manut longgarnya warga. Alhamdulillah pada antusias dan ikut vaksin juga. Ini sudah lebih dari 300 warga yang divaksin. Besok pagi juga ada vaksin lanjutan lansia,” jelasnya.
Sejak divaksin, Kades yang dinobatkan menjadi Duta Vaksin Sragen oleh Polres, justru mengaku sehat dan lebih bugar. Samto menyebut dirinya sudah menuntaskan dua kali vaksin sinovac.
“Alhamdulillah saya tambah sehat dan kegiatan vaksinasi warga saya juga berjalan dengan baik. Mohon doanya moga tambah sehat, bisa ngayomi dan ngemong warga dengan baik,” terangnya.
Sekcam Agus Wahyudi mengakui sejak dinobatkan jadi duta vaksin, Kades Jenar memang sudah berubah total.
Sepengetahuannya, yang bersangkutan sudah konsisten mendukung program pemerintah untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi.
Ia juga menyampaikan sejauh ini progres vaksinasi di Desa Jenar sudah berjalan bagus. Hal itu tak lepas dari sosialisasi gencar yang dilakukan Kades bersama Muspika dan Ketua RT ke warga.
“Siang malam kami dampingi Pak Lurah sosialiasi ke warga. Dari kuota 250 kini sudah 300 warga lebih atau sudah melampaui. Kesadaran warga sudah ada, tapi memang ya harus greteh (rajin sosialisasi). Dibanding desa lain, Jenar sudah bagus. Semula warga takut dan sebagainya, setelah dilakukan pendekatan akhirnya mulai ada kesadaran,” terangnya.
Kapolsek Jenar, Iptu Suparjono membenarkan jika sudah ada perubahan luar biasa pada diri Kades dan warga Desa Jenar.
Menurutnya, sejak insiden baliho itu, Kades langsung berubah dan setiap ada event vaksinasi di desa itu, selalu hadir dan terjun sosialisasi.
“Dia komit untuk berubah dan Alhamdulillah sekarang sudah ada perubahan luar biasa. Termasuk saat vaksinasi dari jajaran kepolisian, beliau juga hadir. Pokoknya sudah luar biasa, sehingga pantas dan patut dijadikan contoh. Sekarang antusiasme warga luar biasa,” tandasnya. Wardoyo