Beranda Umum Nasional Kadin Gelar Vaksinasi Massal Gratis untuk 10.000 Orang

Kadin Gelar Vaksinasi Massal Gratis untuk 10.000 Orang

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berkolaborasi dengan beberapa pihak, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar vaksinasi Covid-19 gratis tahap kedua untuk 10.000 orang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 21–22 Agustus 2021.

Ada beberapa pihak yang turut andil dalam kegiatan ini. Mulai dari TNI, Polri, BenihBaik.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI), PB Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemuda Pancasila, Alumni Sekolah Al-Azhar (Asia) dan  HM Sampoerna.

Selanjutnya ada pula Kalbe, Sayurbox, Indika Foundation, Kaltim Prima Coal, dan Lembaga Penjamin Simpanan dan Alpha JWC Ventures.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menuturkan pihaknya berperan sebagai vasilitator untuk membantu perusahaan-perusahaan yang ingin membeli vaksin dan ingin meringankan biaya pemerintah.

“Agar dana vaksin bisa digunakan untuk upaya lainnya seperti kegiatan sosial,” kata Arsjad, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Baca Juga :  Gelombang Bencana Sumut: 166 Warga Tewas, Aktivis Soroti Kerusakan Hutan Hulu

Apa yang dilakukan Kadin dan banyak pihak ini adalah dalam rangka mempercepat vaksinasi massal sesuai arahan Presiden Joko Widodo, demi mencapai herd immunity di Indonesia.

Selain vaksinasi massal gratis, Kadin juga meluncurkan mobil Vaksin Keliling yang ditargetkan menyentuh 34 provinsi di Indonesia.

Di masing-masing provinsi akan disiapkan dua mobil Vaksin Keliling dengan total 10 ribu vaksin di setiap provinsi pada tahap pertama.

“Kita hadir ke tempat-tempat pelosok yang mungkin susah mendapatkan akses. Kita menggunakan vaksin gotong royong dengan target pelaku UMKM, pekerja kuliner, PKL, serta masyarakat luas, untuk memberikan kepercayaan ke masyarakat bahwa pelaku UMKM sudah divaksin,” tambahnya.

Ditegaskan, Kadin ingin selalu berusaha menghadapi perang demi kesehatan, namun juga mengupayakan agar roda ekonomi harus berjalan dan kehidupan sosial hari dijaga.

“Karena segitiga itu sangat terkait antara kesehatan, ekonomi, dan sosial. Bagaimanapun kita tidak menginginkan adanya krisis sosial. Di sisi ini kita hadir bersama bangsa Indonesia,” ucapnya. Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.