BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di era kemajuan zaman dewasa berjualan kini tak harus lagi menawarkan barang langsung ke konsumen. Tak harus keliling dari satu tempat ke tempat lain.
Masyarakat mendapat kemudahan belanja online melalui Siplah Toko Ladang. Sebagai market place Kemendikbud, Siplah Toko Ladang terus berupaya memperluas pasar.
Dimana sekolah- sekolah yang bertransaksi diwajibkan melalui Siplah Toko Ladang.
“Kami terpilih untuk versi 2 tanggal 3 September kemarin. Kemudian pada Senin (6/9/2021) ini, kami launching difasilitasi Bank Jateng,” ujar Nur Hidayati, Dirut PT Ladang Karya Husada disela acara launching di Bank Jateng Boyolali.
Dijelaskan, seiring dengan terpilihnya Siplah Toko Ladang sebagai market place Kemnedikbud, maka pihaknya terus berupaya melakukan pembaharuan fitur untuk menarik konsumen serta memudahkan transaksi.
“Tentu ini disesuaikan dengan regulasi dari Kemendikbud.”
Pihaknya juga terus berupaya menggaet UKM sebagai mitra penjual. Dimana untuk permodalan bisa mendapatkan akses dari Bank Jateng. Sehingga mitra penjual bisa meningkatkan omzet produksi untuk memperluas pasar.
“Disini, user atau konsumen jelas yaitu sekolah- sekolah di seluruh wilayah Indonesia sehingga cakupannya sangat luas dengan didukung 8 cabang Siplah Toko Ladang.”
Semisal, konsumen di wilayah Jateng bisa pula transaksi di Jatim atau daerah lain. Demikian pula konsumen di Jatim bisa transaksi di Jateng, Jakarta atau Jawa Barat serta wilayah lain. Mitra penjual bisa mudah membuat akun di Siplah Toko Ladang.
“Sehingga mitra UKM tetap bisa usaha di masa pandemi ini. Tak perlu datang ke sekolah, tak perlu keliling untuk menawarkan barangnya.”
Terkait macam barang yang dijual, saat ini sudah mencapai 600.000 jenis atau item barang yang mencakup produk barang dan jasa.
Untuk barang antara lain bisa berupa alat tulis kantor (ATK), mebel, komputer, bahan bangunan
“Produk jasa bisa berupa sewa kendaraan, jasa servis, atau konten kreatif pembelajaran sekolah. Produk makan minum nasi kotak, kue, souvenir pun bisa. Konsumen sudah jelas dari TK, SD, SLB, SMP, SMA/SMK.” Waskita