Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Lewat Program Holistik, Mahasiswa FKIP UMS Gairahkan Kembali Pasar Mbatok Kemuning

Mahasiswa UMS yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (HMP PTI FKIP UMS). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggairahkan kembali potensi wisata di Pasar Mbatok Desa Kemuning, Karanganyar melalui Program Holistik Bina Desa (PHBD)

Para mahasiswa itu tergabung dalam wadah Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (HMP PTI FKIP UMS).

Mereka mengimplementasikan Teknologi Digital untuk meningakatkan potensi wisata di Pasar Mbatok Desa Kemuning, Karanganyar.

PHBD merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa dengan tujuan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusinya kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Anggota PHBD, Sekar Nur Pratiwi mengatakan, Program Holistik Bina Desa ini dikerjakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika beranggotakan 12 orang yang berasal dari Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Teknik Informatika.

“Program yang ditawarkan adalah pengembangan website dan media sosial dengan membuat kelompok Digital  Creative Agency di Desa Kemuning yang akan berpartisipasi dan bertugas  mengelola  strategi  pemasaran  berbasis digital yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November,” dalam keterangan tertulisnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/9/2021).

Sekar ingin dengan program holistik ini Pasar Mbatok dapat ramai kembali dan dibanjiri wisatawan domestik.

“Semoga kembali ramai wisatawan domestik dan semakin baik pasarnya. Pasar Mbatok berlokasi di kebun teh Dusun Badan, beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu pada pekan pertama dan ketiga setiap bulannya dengan maksud untuk mengangkat kembali kearifian lokal di lereng Gunung Lawu,” tambahnya.

Pasar Mbatok merupakan pasar digital yang merupakan program dari Kementrian Pariwisata melalui Generasi Pesona Indonesia Jawa Tengah tidak hanya menyuguhkan destinasi orisinalitas alam yang bersifat eko wisata.

“Eko wisata yang ditawarkan di Pasar Mbatok ini berupa kekayaan sumber daya alam, kuliner, kearifan lokal dan suasana masa lalu yang ditampilakan dalam kegiatan di pasar mengenakan baju batik lurik berwarna coklat, diserasikan dengan kerudung hitam, dan bawahan jarik berwarna coklat yang lebih muda,” pungkas Sekar.

Diimbuhkan Kepala Desa Kemuning Widadi Nur Widyoko, dengan adanya kerjasama dengan ahasiswa UMS kali ini menjadikan wisata di Pasar Mbatok kembali seperti dahulu lagi. Suhamdani

Exit mobile version