SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berinovasi dalam program pengelolaan uang yang diberi nama ‘Diary Keuangan’.
Program tersebut ditujukan untuk siswa kelas empat SD Negeri Pabelan 03. Tidak hanya itu, program itu juga melatih siswa dalam berwirausaha.
Diary Keuangan merupakan gagasan dari PKM-PM (Pengabdian Masyarakat) yang diikuti mahasiswa UMS program studi Ekonomi Akuntasi dan Psikologi angkatan 2018.
Kegiatan ini bermitra dengan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pabelan 03. Sekolah yang berdiri sejak 15 November 1982 dan beralamatkan di Jalan Mendungan Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dalam program itu, para mahasiswa mengenalkan pengelolaan uang pada siswa. Salah satunya adalah dengan menabung dan mengenalkan kegiatan wirausaha.
“Menabung dapat melatih siswa untuk menentukan skala prioritas terhadap keuangan mereka,” ujar Maulina Salma, Salah satu anggota PKM-PM seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Ia menjelasakan, di bangku sekolah selama ini, pengelolaan keuangan tidak menjadi hal yang diprioritaskan dan tidak masuk dalam pembelajaran.
Melihat hal itu, para mahasiswa tersebut ingin menjawab tantangan tersebut. Pada dasarnya, program pengabdian masyarakat tersebut juga membuka peluang mereka untuk berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
“Ini juga mengajari siswa untuk memahami dan bersikap kritis terhadap masalah yang terjadi di sekitar mereka,” ujarnya.
Maulina Salma berharap program Diary Keuangan dapat membantu anak-anak rajin menabung dan mengatur keuangan dengan baik.
“Kami berharap dengan adanya Diary Keuangan dapat membuat anak rajin menabung dan mengelola uang mereka dengan baik,” terang Salma.
Tak hanya itu, menurut Maulina, Diary Keuangan diharapkan berdampak dalam jangkan panjang. Sebagaimana tujuan dari program ini adalah menumbuhkan karakter baik anak dan memperkenalkan pentingnya mengelola keuangan saku dengan bijak.
Anisa Laras, salah satu siswa kelas empat SD Negeri Pabelan 03 juga mengungkapkan kegembiraannya belajar menabung.
Ia juga senang dapat membeli barang yang ia inginkan dari uang yang ia sisihkan. Ia juga bergitu gembira mendapatkan buku tabungan yang lucu dari program ini. Hal itu yang kemudian menambah semangatnya dalam menabung.
“Senang sekali dapat buku tabungan yang lucu dan bisa beli barang yang aku pengen,” ungkap Laras.
Di era saat ini, anak-anak perlu mendapat bekal mengelola uang sejak dini. Kebiasaan baik di masa kecil akan lebih berdampak ketika mereka dewasa. Dengan kebiasaan baik tersebut, mereka akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka. Sri Rejeki