SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut antara dua pengendara motor terjadi di jalan ring road Utara Sragen tepatnya di Nglangon, Karang Tengah, Sragen, pagi tadi, Kamis (2/9/2021).
Seorang pemotor dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedang satu lainnya mengalami luka.
Korban tewas diketahui bernama Aldi Saputro (18) warga Dukuh Sugihwaras RT 07/02, Desa Slendro, Kecamatan Gesi, Sragen.
Remaja itu tewas di lokasi kejadian dengan luka parah kepala, pecah dahi, dan beberapa bagian tubuhnya patah.
Ia membonceng temannya, Hendra Julianto (19) warga Dukuh Kepundung RT 08/03, Desa Slendro, Kecamatan Gesi, Sragen.
Hendra sendiri mengalami luka luka lecet pada tangan kanan, lecet pada pergelangan kaki kanan, merasakan nyeri pada bahu sebelah kanan.
Sementara lawan tabrakan mereka diketahui bernama R Anggara (18) warga Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Ia selamat tanpa mengalami luka.
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (2/9/2021) menguraikan kecelakaan maut itu terjadi pukul 06.30 WIB.
Hendra dan Aldi berboncengan dengan sepeda motor Honda Vario ADD 4350 AVE sedangkan Anggara mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernopol AD 4349 AME.
Kronologi kecelakaan bermula ketika dua motor itu sama-sama melaju dari arah timur.
Posisinya Honda Vario di belakang dan Supra 125 di depan dengan jarak agak dekat.
Sesampai di lokasi kejadian, pengendara Supra X 125 hendak berbelok ke kanan atau menyeberang. Karena jarak sangat dekat atau kurang konsentrasi, pengendara Vario yang berboncengan gagal menguasai keadaan.
Honda Vario langsung menabrak Honda Supra X 125 dengan keras. Benturan hebat membuat pemotor Vario hilang keseimbangan dan pemboncengnya terpental jatuh.
Pembonceng Vario, Aldi, meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan pengendaranya, Hendra Julianto mengalami luka.
Dua kendaraan yang terlibat sudah diamankan di Mapolres untuk barang bukti. Sementara kasus ini sudah ditangani oleh penyidik.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari saksi yang lebih detail. Karena sesuai tata cara berlalu lintas itu kendaraan yang mau menyeberang atau berbalik arah itu prioritas kedua. Prioritas pertamanya adalah yang berjalan lurus. Kami akan melihat apakah ada kealpaan dari pengendara yang membelok atau karena pengendara di belakang yang kurang memperhatikan situasi,” jelas Ipda Irwan.
“Pembonceng Honda Vario meninggal dunia di lokasi kejadian. Mengalami pendarahan hidung, mulut dan telinga, cedera bagian kepala, lutut kaki kanan lecet, akhirnya meninggal dunia,” tegasnya.
Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengatakan seusai menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim PSC dan PMI untuk melakukan assesment dan backup medis.
“Kondisi satu korban meninggal dunia langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sragen. Sedangkan korban luka dibawa ke IGD,” tuturnya. Wardoyo