Beranda Daerah Boyolali Sangat Disayangkan, Ada yang Tega Hancurkan Kaca Jendela Fasilitas Pendidikan

Sangat Disayangkan, Ada yang Tega Hancurkan Kaca Jendela Fasilitas Pendidikan

Foto: Waskita
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto menyayangkan aksi perusakan fasilitas pendidikan. Yaitu, kaca jendela TK dan SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro.

“Memang kasusnya dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Darmanto, Jumat (3/9/2021).

Dijelaskan, pihaknya mengaku telah menerima laporan terkait perusakan tersebut. Lantas ditindaklanjuti dengan melapor ke Polsek setempat.

Bahkan, petugas dari Polsek Wonosegoro yang juga membawahi wilayah Kecamatan Wonosamodro sudah ke TKP.

“Lokasi sekolah memang jauh dari pemukiman dan sering digunakan untuk nongkrong anak muda.”

Terkait itu, pihaknya sampai minta laporan kemungkinan adanya masyarakat yang punya masalah dengan sekolah atau guru setempat.

“Ternyata tidak ada, jadi memang tidak ada kaitannya dengan sekolah.”

Darmanto menerangkan, SD tersebut termasuk gemuk. SD tersebut memiliki jumlah siswa sebanyak 186 dan TK ada 2 kelas. Di sisi lain, bangunan sekolah juga sudah bagus. SD ini terletak di jalan utama Wonosamudro-Purwodadi.

“Hanya saja terletak jauh dari pemukiman, lingkungan sekitar masih berupa areal ladang petani.”

Darmanto juga mengakui tidak ada saksi yang mengetahui kejadian nya. Sekolah juga tidak memiliki penjaga lantaran tidak mampu membayar. Apalagi recofusing dana bantuan operasional sekolah (BOS) diutamakan untuk sarana prasara (Sarpras) prokes.

Terkait anggaran untuk perbaikan kerusakan kaca jendela, pihaknya mengarahkan sekolah untuk mengambil dana BOS.

Namun, pihaknya khawatir dan meminta sekolah untuk memprioritaskan terlebih dahulu untuk pembelian handsanitizer dan masker.

“Karena ujicoba PTM segera digelar.”

Bagaimana dengan bantuan dana dari Disdikbud ?

“Kalau saat ini belum ada anggaran, karena sudah selesai penganggarannya. Paling kami ajukan dalam anggaran murni APBD 2022. Untuk itu, saya akan konsultasi kepada Bupati terlebih dahulu,” ujarnya.  Waskita